1. Era Kalatidha
Kalatidha menggambarkan zaman di mana masyarakat mengalami kebingungan dan ketidakpastian. Dalam karya terkenalnya, Serat Kalatidha, Ranggawarsita melukiskan keadaan ini dengan istilah "Zaman Gemblung" atau "Zaman Bingung." Pada masa ini, masyarakat dihadapkan pada pilihan-pilihan dilematis yang membingungkan. Banyak orang yang kehilangan arah dan tidak lagi memiliki prinsip hidup yang jelas. Ranggawarsita mencatat bahwa dalam kondisi seperti itu, para pemimpin yang cerdik pandai pun tidak mampu memberikan teladan yang baik bagi masyarakat.
Ranggawarsita menyoroti bahwa meskipun banyak pemimpin yang memiliki niat baik, mereka sering kali terjebak dalam arus zaman yang penuh keraguan. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan di kalangan rakyat dan menciptakan suasana mencekam. Dalam Serat Kalatidha, ia mengekspresikan keprihatinan terhadap keadaan negara yang merosot akibat hilangnya norma-norma kehidupan yang seharusnya dijunjung tinggi.
Hal ini tertuang dalam gubahan Ranggawarsita di Serat Kalatidha yang berbentuk tembang macapat:
Mangkya darajating praja, kawuryan wus sunyaturi
Rurah pahrehing ukara, karana tanpa palupi
Atilar silastuti, sujana sarjana kelu
Kalulun kalatidha, tidhem tandhaning dumadi
Ardayengrat dene karoban rubeda
Artinya:
Beginilah keadaan negara, yang kian tak menentu