POTENSI PADA SEKTOR UMKMÂ
Salah satu UMKM di desa Glagahwero yang masih beroperasi hingga saat ini adalah UMKM anyaman bambu milik pasangan suami istri yang Bernama Pak Saleh dan Bu Saleh. UMKM ini merupakan satu-satunya UMKM anyaman bambu di desa ini. Pengerajin menekuni kegiatan menganyam mulai dari kecil yang merupakan warisan dari generasi sebelumnya. Bahan dasar yang digunakan berasal dari bambu khusus dengan kriteria yang diinginkan oleh pengerajin. Pengerajin mengambil bahan dasar dari lingkungan sekitar, pengerajin juga membuka pelatihan terbuka untuk para peminat kerijanan anyaman bambu. Proses produksi untuk 1 produk yang berukuran sedang biasanya membutuhkan waktu selama kurang lebih 2 hari meliputi proses penganyaman sekaligus pengeringan yang fungsinya untuk membuat produk tahan lama dan tidak berjamur. Produk yang dibuat sangat bervariasi tergantung pesanan yang diingin oleh konsumen. Hasil produksi biasanya diberikan kepada pengepul tetap dan konsumen yang telah memesan sebelumnya tergantung pesanan yang diinginkan. Selain dipasarkan di daerah sekitar, kerajian ini juga dipasarkan ke luar dearah seperti bali khususnya di daerah Denpasar.
Produk hasil anyaman dijual mulai harga Rp 8.000,00 tergantung dari tingkat kesulitan dan ukuran yang diminta oleh konsumen semakin rumit dan besar ukuran produk yang diminta semakin mahal pula harga yang diberikan dikarenakan kerajian ini membutuhkan ketelitian, ketelatenan dan juga kreativitas yang tinggi dalam membuatnya. Penghasilan dari penjualan anyaman bambu tidak menentu tergantung dari jumlah permintaan konsumen diperkirakan perminggunya dapat menghasilkan sekitar 50 produk. Dengan jumlah tersebut penghasilan yang didapat kan digunakan untuk modal berikutnya.
Media Sosial:
Youtube : https://www.youtube.com/@kknglagahweropanti_kelompok153
Tiktok : https://www.tiktok.com/@kknkolaboratif_153?_t=8oHznKmbjDW&_r=1
Instagram : https://www.instagram.com/kkn153.glagahwero2024?igsh=ZWI2NXF2d25wNGdl
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H