Mohon tunggu...
KKN KOLABORATIF KELOMPOK 153
KKN KOLABORATIF KELOMPOK 153 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Informasi kegiatan KKN 153 Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Observasi Ketahanan Pangan di Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember oleh KKN Kolaboratif #3 Kelompok 153

29 Juli 2024   19:06 Diperbarui: 29 Juli 2024   19:49 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa glagahwero berada pada Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Secara geografis desa ini memiliki dua dusun yaitu dusun Karangasem dan Krajan. Asal muasal pemberian nama desa tersebut terdapat 2 kata tersusun serta memiliki makna tersendiri, Glagah "rumput" dan Wero "luas". Seperti yang telah ditelaah bahwa desa glagahwero ini kaya akan rumput yang cukup luas melintang. 

Pada kesempatan kali ini KKN kolaboratif Batch 3 yang terdiri 16 anggota berasal dari mahasiswa Universitas Jember, Universitas PGRI Argopuro, Univeritas dr. Soebandi, Universitas Islam Jember dan IAI Al-Qodiri mengangkat dua tema besar yakni "KETAPANG DANA" yang berartikan Ketahanan pangan dan sadar bencana. Melihat dari potensi yang dimiliki desa tersebut dalam segi pangan cukup banyak namun bencana banjir beberapa kali terjadi mengakibatkan rusaknya lahan pertanian disekitar sungai.

Pada minggu pertama pelaksanaan program KKN ini, kami fokus pada dua aktivitas utama: "SAPA WARGA" dan observasi mendalam terhadap potensi yang ada di desa, serta melakukan penilaian terhadap interaksi sosial dan hubungan dengan masyarakat setempat. Selama kegiatan ini, kami mengidentifikasi tiga potensi utama yang dimiliki oleh Desa Glagahwero, yaitu di bidang Peternakan, Pertanian, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penilaian terhadap potensi-potensi ini bertujuan untuk merancang strategi yang tepat dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan kesadaran akan bencana, serta untuk memaksimalkan manfaat dari sumber daya yang ada di desa tersebut.

POTENSI PADA SEKTOR PETERNAKAN

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Terdapat berbagai macam peternakan di desa Glagahwero seperti, peternakan kambing, ayam, telur ayam, bahkan sampai ke peternakan jangkrik. Namun focus kami kali ini kepada peternakan unggas bebek. Beternak bebek ada beberapa keuntungan tersendiri seperti modalnya yang tidak terlalu mahal, mudah di rawat, dan selalu laku di pasaran. Kali ini kami mengunjungi peternak bebek Bernama bapak Nai, beliau sudah beternak bebek selama 20 tahunan. Sebelum beternak bebek beliau menjalani bermacam-macam profesi, hingga akhirnya beliau focus untuk beternak bebek. Modal awal yang dibutuhkan untuk beternak bebek yaitu 5 juta unntuk membeli sentrat (pakan bebek) dan anakan bebek usia 0 bulan.

Di peternakan beliau, beliau tidak melakukan penetasan telur namun hanya melakukan pembesaran, karena modal yang dibutuhkan untuk penetasan dibutuhkan modal yang banyak dan perhatian khusus. Pembesaran dilakukan dari umur 0 bulan sampai 4 bulan, sehingga siap panen. Awal pembesaran beliau membeli 300 ekor bebek usia 0 bulan, hingga 4 bulan selanjutnya pak Nai menjual 275  ekor bebek dengan harga 62 ribu/ekor. Banyak kendala yang dialami saat pembesaran seperti, suhu yang berubah-ubah, flu burung, dan mata biru. Sehingga pada saat penyortiran dari 300 ekor hanya 275 ekor yang lulus sortir.

POTENSI PADA SEKTOR PERTANIAN

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Di Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, metode bercocok tanam yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada kondisi tanah, jenis tanaman, dan kebutuhan masyarakat setempat.Kondisi umum tanah di Glagahwero Panti yakni, tanah liat yang cenderung menahan air lebih baik dan tanah pasirnya dominan kering. Dapat  diketahui  Tanah yang seimbang antara pasir, lempung, dan lanau seringkali lebih subur. Penggunaan pupuk di sektor pertanian glagahwero yaitu  pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, atau vermikompos untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan struktur tanah. Ini juga membantu dalam mempertahankan kelembaban tanah dan meningkatkan aktivitas mikroba.

Di Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, yang memiliki lahan pertanian yang luas, kehadiran wereng (seperti Wereng Coklat dan Wereng Hijau) bisa menjadi masalah signifikan. Hal ini dapat menyebabkan hasil panen yang kurang maksimal dan menimbulkan kerugian, petani di desa glagahwero masih mencari Solusi akan pencegahan hama wereng, beberapa upaya telah dilakukan oleh para petani seperti pengendalian biologis (melakukan rotasi tanaman untuk mengurangi populasi wereng yang dapat berkembang biak dalam satu jenis tanaman), pengandalian mekanis (penerapan jebakan dan penangkapan manual), pengendalian kimia (menggunakan insektisidan dan pestisida). Perubahan iklim juga mempengaruhi sektor pertanian, jika musim kemarau petani bisa melakukan panen 1 sampai 2 kali, jika musim penghujan petani bisa melakukan panen 4 kali karena pengairan yang mencukupi. Beberapa petani yang ada di desa glagahwero sudah menggunakan peran teknologi untuk mempelajari teknik pertanian melalui youtube. Hasil panen pertanian biasanya dipasarkan kepada pengepul tetap dan menjadi suplayer tetap di daerah sekitar.di Desa Glagahwero merupakan salah satu desa yang ketahanan pangannya cukup stabil yang membuat desa ini tidak memiliki lumbung pangan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun