Analisi ini dilakukan menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce pada puisi "Gadis peminta-minta" Â karya Toto S Bactia. Berikut ini akan diuraikan mengenai ikon, indeks dan simbol.
"Gadis Peminta-minta"
( Karya Toto S. Bachtiar)
Setiap kali bertemu, gadis kecil berkaleng kecilÂ
Senyummu terlalu kekal untuk kenal dukaÂ
Tengadah padaku, pada bulan merah jambuÂ
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa.
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecilÂ
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosokÂ
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapanÂ
Gembira dari kemayaan riang.
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedralÂ
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hafalÂ
Jiwa begitu murni, terlalu murniÂ
Untuk bisa membagi dukaku.
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecilÂ
Bulan di atas itu, tak ada yang punyaÂ
Dan kotaku, oh kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda.
Dari puisi di atas dapat dianalisis sebagai berikud;
A. Ikon
1. Pada bait pertama, Setiap kali bertemu, gadis kecil berkaleng kecil. Bait tersebut menggambarkan subjek yang bertemu seseorang. Gadis kecil berkaleng kecil memiliki hubungan kemiripan dengan apa yang diwakilinya, yaitu gadis berkaleng kecil mencerminkan seorang gadis yang hidup dalam kemiskinan dan mencerminkan penderitaan dalam hidupnya Â
2. ada baris ketiga, bait pertama. Tengadah padaku, pada bulan merah jambu. pada bait tersebut kata tegadah mengartikan menghadap kepadaku, Aku disini adalah bulan merah jambu. Bulan merah jambu sering diartikan sebagai sebuah kebahagian dan cita cita.
3. pada bait ke kedua, Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan Gembira dari kemayaan riang. Pada bait tersebut kata angan angan yang gemerlapan menggambarkan kenginginan bersinar, berkilau. Disini yang mengharapkan krhidupan yang berkilau adalah sosok gadis kecil berkaleng kecil. Arti dari kemayan riang adalah kegembiraan hati. Gadis kecil itu hudup mengandalkan keinginan, harapan dan kegembiraan hati.Â
4. pada bait ketiga, Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hafal Pada baris ini, ikon kau adalah gadis kecil berkaleng kecil yang melewati atau berjalan di air yang kotor. Pada kata begitu kau hafal mengartikan bahwa gadis kecil itu sudah terbiasa berjalan diatas yang kotor.Â
5. Pada bait ketiga, Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral pada bait ini kata duniamu merupakan keinginan hidup dan imajinasi yang besar. Menara katedral yang menjulang di atas gadis peminta-minta adalah ikon dari harapan akan kehidupan yang lebih baik.
6. Pada bait kedua, baris ketiga Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok . Pada bait ini kata melulur sosok merupakan proses pemurnian jiwa. Dimana sosok yang dimaksud adalah gadis berkaleng kecil. Gadis berkaleng kecil yang dimurnikan oleh penderitaan.Â
B. Indeks
1.Pada bait keempat, Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil Bulan di atas itu, tak ada yang punya. Pada bait ini, bulan di atas itu tak ada yang punya merupakan sebab yang terjadi apabila gadis berkaleng kecil itu mati. Kata mati sebagaii tanda bahwa gadis itu akan pergi selamnya. Â
C. Simbol
1.Pada bait pertama gadis kecil berkaleng kecil. Merupakam simbol dari kemiskinan dan penderitaan.
2.Pada bait pertama baris ketiga, bulan merah jambu merupakan simbol dari kebahagian dan kegembiraan
3.Pada bait kedua baris keempat kemayaan riang. Merupakan simbol dari kegembiraanÂ
4.Pada bait ketiga menara katedral melambangkan sesuatu yang tinggiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H