Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedralÂ
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hafalÂ
Jiwa begitu murni, terlalu murniÂ
Untuk bisa membagi dukaku.
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecilÂ
Bulan di atas itu, tak ada yang punyaÂ
Dan kotaku, oh kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda.
Dari puisi di atas dapat dianalisis sebagai berikud;
A. Ikon
1. Pada bait pertama, Setiap kali bertemu, gadis kecil berkaleng kecil. Bait tersebut menggambarkan subjek yang bertemu seseorang. Gadis kecil berkaleng kecil memiliki hubungan kemiripan dengan apa yang diwakilinya, yaitu gadis berkaleng kecil mencerminkan seorang gadis yang hidup dalam kemiskinan dan mencerminkan penderitaan dalam hidupnya Â