"Oh iya, kak. Maaf,"
"Gak bisa, dek. Saya cuma ada waktu buat nganterin kamu pas pagi dan pulang sekolah. Saya ada kerjaan lain. Lagian job desknya tidak mengharuskan saya untuk ngajarin kamu motor,"
"Kalo kakak berubah pikiran, kakak bisa hubungin aku. Kakak udah tau no aku, kan?"
"Ya udah, saya permisi dulu.." Perempuan cantik itu langsung pergi.
  Sementara Arumi termenung memikirkan cara supaya dia bisa naik motor. Bunga menghampiri Arumi yang sedang bengong. "Kenapa bengong, kak?"
"Eh, Bunga? Â Kamu di sini?"
"Mau ketemu Yudha sebentar. Ada yang mau aku omongin. Kakak sendiri kenapa? Keeliatannya lagi se
dih,"
"Aku punya motor tapi gak bisa pake,"
"Oh, jadi itu? Tenang aja, kak kan ada aku," aku.
"Gak usah, Bung. Â Aku minta tolong sama Mita aja. Dia kan juga bisa motor, apalagi aku dia temen Deket aku,"