'Aku ngomong kaya gitu karena aku tau Yudha suka sama aku, Mit. Aku gak mau kamu terus-terusan mikirin Yudha. Kamu berhak dapetin yang lebih baik,' batin Arumi.
 Lalu Mita membuka suratnya. Dia membaca surat dari Rendi itu.
 Halo Mita cantik,
Ini aku Rendi, yang bersedia jadi pangeran kamu. Aku tau kamu gak tertarik sama aku, jadi aku gak akan minta kita buat pacaran. Aku cuma mau kamu kasih aku kesempatan buat nunjukin kalo aku emang pantes buat jadi pangeran kamu. Aku tau, Mit kamu suka Yudha, kan? Aku denger gosipnya kok. Tapi yang tulus cinta sama kamu itu aku. Tolong kasih aku kesempatan. I Love You, Mita.
Oh ya, kita ketemuan abis pulang sekolah
"Wah, so sweet banget kata-katanya. Udah, Mit kasih aja kesempatan buat dia. Pedekate gitu,"
"Iya, aku mau. Ntar aku pengen ketemu dia abis pulang sekolah,"
"Oke. Semoga berhasil, Mita.." Â Arumi menyemangati Mita.
 Pas pulang sekolah. Yudha lagi-lagi menawarkan tumpangan untuk Arumi. "Ayo, Rum.." ajak Yudha.
"Boleh gak, Mit?" tanya Arumi.
"Ya udah sana. Karena kali ini aku ada janji sama kak Rendi. Jadi sana kalian pulang bareng,"