Yudha dan Mita
 Mita mampir ke rumah Yudha, mengikuti motornya Yudha dari belakang. Saat melihat Mita, Yudha kesal. "Kamu ngapain, sih ngikutin aku?" tanya Yudha kesal.
 Yudha masuk ke rumahnya dan membanting pintunya. Mita turun dari motornya dan masuk ke rumah lewat pintu belakang. Biasanya pintu belakang tidak dikunci saat siang. Dan Mita langsung ke ruang tamu, mendapati Yudha ada di sana.
"Hai, Yudha!" teriak Mita.
"Ngapain kamu ke rumah aku?" kata Yudha.
"Maafin aku, Yudha!" Mita memohon.
"Emang kenapa kalo aku gak mau maafin kamu?"
"Maafin aku ya, Yudha. Soalnya aku cemburu kamu sama Arumi," kata Arumi.
"Ngapain mesti cemburu? Aku bukan pacarnya Arumi. Arumi mungkin gak suka sama aku. Dan aku gak bisa ninggalin pacar aku yang sekarang. Tipis kemungkinan aku pacaran sama Arumi. Jangan cemburu, ya.."
"Tapi kamu suka sama dia,"
"Terserah kamu, lah. Aku gak ngelarang kamu kalo kamu mau misahin aku sama Arumi lagi. Toh, sekarang aku gak bisa pacaran sama Arumi,"
"Gak marah kan, Yud?"
"Gak. Udah sana kamu pulang!" seru Yudha.
"Kok diusir? Aku udah jauh-jauh ke rumah kamu. Rumahmu jauh, Yud.."
"Gak ada yang nyuruh kamu ke rumah aku,"
"Tapi seenggaknya biarin aku masak di sini dulu, ya? Atau bersih-bersih?"
"Terserah deh. Abis masak makanan buat aku, kamu pulang.."
"Oke.." kata Mita segera membersihkan ruang tamu.
 Setelah itu dia langsung memasak makanan buat Yudha. Dia memasak nasi goreng spesial untuk Yudha. "Nih, nasi goreng tanda cinta.."
"Apa sih, lebay!" teriak Yudha.
"Aku beneran cinta sama kamu," kata Mita.
"Terserah. Taruh di situ makanannya, trus pulang.." usir Yudha.
"Lagi-lagi ngusir. Ya udah deh," Mita menaruh piringnya di mejam Setelah itu Mita bersiap untuk pulang. "Silakan dimakan. Aku mau pulang,"
 Mita mau pulang, tapi tiba-tiba dia berpapasan dengan Bunga, pacar Yudha. Dia lewat pintu belakang, sama seperti Mita. "Eh, kak Mita ada di sini?"
"Cuma main sebentar doang,"
"Oh, gitu.." kata Bunga sambil tersenyum.
"Ya udah ya, Bunga, Yudha aku pamit," Mita langsung pergi.
"Iya. Hati-hati, kak Mita.."
 Bunga curiga. Dia tiba-tiba punya firasat kalau Mita suka sama Yudha. "Mas Yudha, kak Mita ngapain di sini?"
"Dia minta maaf sama aku. Dia bikin kesalahan di sekolah trus bikinin aku masakan,"
"Segitunya? Rumah dia deket, kah dari sini?"
"Enggak, jauh.." jawab Yudha.
"Mas, aku curiga kak Mita suka sama kamu. Jauh-jauh lho dia  ke sini cuma demi minta maaf sama kamu,"
"Gak tau. Udah gak usah ngurusin dia,"
"Atau jangan-jangan Mas Yudha juga suka sama kak Mita?"
"Ya enggak lah, sayang. Buat apa aku pacaran sama kamu kalo aku suka sama Mita?"
"Iya juga, sih.."
"Pokoknya tenang aja. Aku gak suka sama dia dan masih tetep mau sama kamu.." Yudha berdiri dan langsung mencium Bunga dari belakang.
"Ah, mas Yudha so sweet.." Yudha sengaja meyakinkan Bunga kalo dirinya cinta pada Bunga. Padahal Yudha masih belum ada perasaan untuk Bunga.
'Tapi aku tetep yakin kak Mita punya perasaan sama Mas Yudha,' batin Bunga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H