"Mantanmu ya, Rum?" tanya Rosi.
"Iya, mantanku. Ya udah yuk, Ros kit langsung masuk ke dalem aja," ajak Arumi.
 Lalu mereka berdua masuk ke dalam cafe. Di dalam, mereka memesan minuman segar dan kopi. Saat menunggu minuman, Rosi berniat menanyai sesuatu pada Arumi. "Rum, rahasia kamu ada hubungannya sama mantanmu itu, ya?" Rosi mencoba mengorek informasi.
"Emangnya kenapa?"
"Rum, aku ini temanmu. Aku bisa jadi tempat curhat buat kamu," ujar Rosi.
"Oke, aku mau cerita sama kamu. Tapi kamu harus janji gak akan cerita ke siapapun termasuk ke Yudha,"
"Emangnya kenapa sih Yudha gak boleh tau? Dia sahabatmu, toh?" Rosi heran.
"Aku gak bodoh, Ros. Aku tau Yudha suka sama aku. Aku cuma pura-pura gak ngerti aja. Aku gak mau Yudha jadi mikirin aku. Aku gak mau kasih harapan ke Yudha," kata Arumi.
"Emang apa rahasiamu?" tanya Rosi.
"Dafa selingkuh sama cewek lain waktu aku pacaran sama dia. Waktu itu aku masih culun, pake kaca mata, gak berdandan, pokoknya gak banget deh. Tau kenapa dia mau pacaran sama aku? Karena aku kaya. Dia mau duit aku doang, sementara dia gak suka aku karena aku jelek waktu itu. Padahal aku mengagumi Dafa awalnya. Karena dia baik, perhatian, wajahnya juga lumayan ganteng. Tapi gak nyangka dia cuma suka aku karena hartaku. Semenjak itu aku gak percaya lagi sama cowok. Apalagi Yudha playboy. Hatiku udah tertutup buat laki-laki," cerita Arumi.
"Dafa sendiri yang bilang?"