"Ya Alloh, mas Yudha boleh aku peluk gak sih?" Bunga langsung memeluk Yudha. Mereka berpelukan cukup lama. Semoga dengan begini Arumi nunjukin rasa cemburunya, batin Yudha berharap.
 Arumi merasa ada sesuatu yang salah di hatinya. 'Aku kenapa ya? Kok kaya gak suka Yudha sama cewek lain,' batin Arumi.
"Eh, udahan ah pelukannya. Lanjutin makan," kata Bunga. Lalu mereka melanjutkan makannya setelah berpelukan cukup lama.
 Tak lama kenudian Arumi menyelesaikan makan di piringnya. Piring nya bersih tanpa ada sisa makanan sama sekali. "Aku mau pulang, Bung.." kata Arumi.
"Gak ikut jalan-jalan sama kita, kak?" tanya Bunga.
"Gak mau ganggu," ucap Arumi.
"Oke. Aku anterin pulang, ya? Aku juga pengen tau rumah kakak dimana. Boleh ya? Mas Yudha tunggu di sini dulu.."Â
"Iya, boleh.." ujar Arumi.
"Ya udah, mas Yudha aku anterin Kak Rumi dulu ya? Gak papa, kan aku tinggal dulu?" kata Bunga.
"Gak papa. Silakan.." kata Yudha sambil tersenyum menunjukan wajah gantengnya.
"iih, gemes.. ganteng banget.." Bunga mencubit pipi Yudha.