Mohon tunggu...
Devi Rahardiono
Devi Rahardiono Mohon Tunggu... Lainnya - Truenorth Indonesia

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perspektif Pendidikan Kepramukaan

9 September 2020   15:28 Diperbarui: 9 September 2020   15:32 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kenapa di Alam terbuka karena Kegiatan yang lakukan di alam terbuka merupakan cara yang efektif dalam menumbuhkan watak dan kepribadian, pemantapan mental/spiritual/moral, fisik, intelektual, emosional dan sosial, seseorang sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat.  Alam terbuka dan seisinya dilihat dari sudut pendidikan merupakan referensi yang sangat sarat dan kaya dengan materi pendidikan.  Karena itu Baden Powell menyebutnya sebagai buku alam (Nature Book) ciptaan Tuhan yang bernilai tinggi, harganya murah, praktis, tidak ada tamatnya, tidak ada mula dan akhirnya bagi pendidikan dan kehidupan manusia. Ciri dari kegiatan di alam terbuka yaitu

-     Merasakan angin meniup rambutmu, hujan yang menerpa wajahmu, dan lumpur dikakimu.

-     Melihat alam luas terbentang, cahaya bintang digelap malam, dan tempat yang tidak diketahui.

-     Menyerahkan diri pada laut luas yang terbuka, pegunungan, sungai, danau & jurang yang curam.

Sedangkan Bentuk dari kegiatan di alam terbuka adalah berkemah dan mengembara, berkemah itu simulasi berumah tangga dan mengembara simulasi bekerja, berkemah dan mengembara itu keluar dari zona nyaman, dan sesungguhnya Pendidikan kepramukaan bukanlah kegiatan permainan yang mengandung pendidikan melainkan pendidikan yang dilakukan dengan permainan di alam terbuka dalam bentuk berkemah dan mengembara. Mendirikan tenda, memasak, mencari jejak, haling rintang, memecahkan sandi dan isyarat, membuat rak atau menara dengan simpul dan ikatan, membuat jembatan darurat, membuat rakit, membuat tandu, membuat tongkat, menyalakan unggun, baris berbaris dan lain sebaganya saat berkemah dan mengembara itu semua merupakan suatu permainan.

Isi dari berkemah dan mengembara itu seperti mendaki gunung, persami, perjusami, safari camp, memanjat tebing, rafting, berlayar, hiking, susur gua, susur pantai dan masih banyak lagi, dalam pendidikan keparamukaan kegiatan tersebut merupakan alat pendidikan, kegiatan kegiatan tersebut bukanlah kegiatan tanpa Resiko, dimana resiko yang harus diperhitungkan untuk berkegiatan tersebut adalah banyaknya kecelakaan yang terjadi ketika diselenggarakannya kegiatan tersebut.

Dalam melakukan kegiatan berkemah dan mengembara di alam terbuka dimana semuanya merupakan hal yang nyata dan tidak dapat diprediksi sehingga diperlukan pengetahuan dan keterampilan untuk merencanakan, mempersiapkan, mengorganisasi, mengontrol, membawa peralatan serta diperlukan teknik yang benar selama menjalani kegiatan. Sehingga pada saat melakukan kegiatan semua tujuan dapat  tercapai dengan aman, Nyaman dan terukur. Untuk itu seorang pramuka apalagi tenaga pendidik sebagai "Penjaga keamanan dan keselamatan" peserta didiknya Harus memiliki kemamampuan atau keterampilan berkegiatan berkemah dan mengembara (teknik hidup di alam terbuka), minimal kemampuan dasar (Basic skill) yang harus dimiliki yaitu :

*    Navigation (esensinya adalah berkaitan dengan arah (mata angin, sudut kompas) dan tujuan (Koordinat), posisi baik posisi sendiri maupun orang lain, jarak atau skala, waktu, elevasi, kontur, rute, orientasi medan, tanda tanda alam dan buatan)

*    Campcraft and Expeditions (esensinya adalah perencanaan dan persiapan, peralatan dan perlengkapan, pakaian, makanan dan mengolahnya, api dan perapian, shelter atau tempat berlindung, memilih lokasi dan mendirikan shelter, kesehatan dan kebersihan  diri, mengemas dan membawa semua yang kita butuhkan, cuaca, check and recheck, membuat laporan, hangat dan nyaman, konservasi, factor keselamatan, leave no trace, ultralight hiking, the ten essentials)

*    First Aid (pertolongan pertama pada kecelakaan, pertolongan pertama pada gawat darurat, evakuasi, obat obatan praktis, penyakit dan gejala, pengetahuan body system, emergency plan)

*    Security on Steep Ground (esensinya adalah berkaitan pengamanan diri dan orang lain di area yang curam, SOP keamanan dan keselamatan, pemasangan pengamanan baik dengan pengaman buatan maupun pengaman alam, penggunaan tali dengan simpul yang praktis)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun