Mohon tunggu...
Devi Rahardiono
Devi Rahardiono Mohon Tunggu... Lainnya - Truenorth Indonesia

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perspektif Pendidikan Kepramukaan

9 September 2020   15:28 Diperbarui: 9 September 2020   15:32 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi seorang pramuka,

membantu orang lain kapan saja adalah salah satu sumpahnya.

Sekalipun hanya membantu ibu-ibu tua mengangkat bingkisan

Atau anak kecil menyebrang jalan yang ramai,

Atau memasukkan koin ke dalam kotak infak 

-- Baden Powell -

Salam Pramuka...!

Tulisan ini hanya resume dari suatu obrolan dan diskusi dengan para suhu dan sahabat di berbagai kesempatan dan lokasi, ditambah dari baca dan mendengarkan, ditulis untuk jadi pengingat bagi diri sendiri ataupun mungkin bagi yang lainnya.

Dalam AD/ART Gerakan pramuka, Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Sistem pendidikan keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk kegiatan yang menarik, menantang, menyenangkan, sehat, teratur, dan terarah, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, agar terbentuk kepribadian dan watak yang berakhlak mulia, mandiri, peduli, cinta tanah air, serta memiliki kecakapan hidup.

Sedangkan menurut Baden Powell Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekum, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah-naskah. Bukan ! Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, mengadakan pengembaraan seperti kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, ketrampilan dan kesediaan memberi pertolongan.

Kita sepakat bahwa kepramukaan merupakan suatu pendidikan, maka kita harus selalu ingat bahwa Pendidikan itu tentang masa depan, pendidikan itu tentang menyiapkan generasi baru dan pendidikan itu tidak membentuk tapi menumbuhkan, karena menumbuhkan maka yang dibutuhkan paling mendasar adalah bagaimana tanah tempat tumbuh bisa subur, tanah tempat tumbuh iklimnya baik, jika kita bayangkan anak anak sebagai tunas, ketika masih tunas maka tidak kelihatan batangnya akarnya pun mungkin tidak terlihat, sehebat dan sebagus apapun ketika masih tunas tidak kelihatan seluruh komponennya, setelah tumbuh kembang barulah akan terlihat akarnya, batangnya, daunnya, buahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun