"I'm sorry. I never meant to hurt you."
"Buat apa kamu kemari?"
"I'm your Guardian. I must make sure that you are safe."
"Aku tak mengerti tentang takdir. Tapi kenapa kamu lakukan semua ini?"
Dia menatapku dalam. Tatapan mata yang biasanya terkesan menyepelekan itu berubah sendu.
"Because, I love you."
Masa seakan terhenti. Getar halus di dadaku membuatku bergeming. Terasa hangat. Tanpa kusadari air mataku luruh berderai, membasuh semua luka yang pernah ada. Sulthan, cinta sejatiku yang tidak ditakdirkan untuk bersamaku. Bahkan setelah perpisahan yang menyakitkan, ia tetap menjadi guardian-ku. Ternyata takdir bisa sebegitu keterlaluannya dalam bercanda.
TAMAT
Devira Sari
17 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H