Tahun lalu aku pernah bekerja di salah satu perusahaan swasta. Nah,aku ketemu sama temen yang rajin banget sholatnya. Aku juga ngeliat dia kalo doa itu sangat khusyuk. Mungkin itu kali ya tipsnya,dia bisa dapet banyak closingan (intinya produk yang dia bawa kejual). Karena didorong oleh rasa malu mempunyai teman yang taat beribadah,aku pun jadi kecipratan mengikuti jejaknya. Ya walaupun closinganku nggak sebanyak dia. Aku seperti ditegur bahwa,'dia aja yang closinganya banyak masih sholat sekhusyuk itu,kenapa aku tidak? Bukankah itu namanya sombong'.
Nah,enakkan kalo punya temen yang memberikan afirmasi positif terhadap diri kita? Kita juga ngga rugi!
Kata orang umur 20-an adalah umur yang sulit. Tapi,emang benar sih. Dibilang dewasa juga nggak dibilang anak-anak juga bukan. Jadi apa dong? Bantu jawab di komen ya😊.
Tulisan ini semata-mata hanya coretan pribadi. Tidak bermaksud menggurui atau mempengaruhi orang lain untuk berpikir maupun bertindak melakukan hal yang sama.
Jangan takut untuk membuat kesalahan. Justru takutlah jika tidak mencoba hal-hal baru dan meraih peluang yang ada.
-Unknown
Punya pendapat berbeda?
Silahkan tinggalkan di komen😉
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H