Mohon tunggu...
Devi permata sari Sitompul
Devi permata sari Sitompul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pejuang toga

Mahasiswa universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kisah "Anak Perantau Pejuang Toga" (2)

10 November 2021   20:55 Diperbarui: 10 November 2021   21:14 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal, menjadi nyaman adalah hal yang sangat penting dan akan sangat berpengaruh pada kamu mahasiswa rantau. Kalau kamu tidak merasa nyaman di tempat rantaumu maka sudah pasti kamu akan semakin merindukan keluargamu, merindukan tempat tinggalmu, selalu ingin pulang ke rumah, dan pada akhirnya kamu malah akan tertekan karena terlalu ingin meninggalkan tempat rantaumu.

Masalah keuangan seringkali menjadi masalah langganan bagi mahasiswa rantau. Bagaimana tidak? Namanya juga sedang merantau, tentu saja tidak bebas minta uang kepada orang tua. Berbeda dengan mereka yang bukan mahasiswa rantau. Kalau uang mereka habis, tinggal minta saja dan akan mendapatkannya waktu itu juga.

Nah, kalau mahasiswa rantau? Mereka harus menunggu transferan dari orang tua. Biasanya orang tua akan memberikan jatah bulanan yang dikirim satu bulan sekali pada tanggal tertentu. Seperti inilah yang membuat mahasiswa rantau harus pandai mengatr pengeluaran mereka karena kalau tidak bisa jadi uang bulanan akan habis sebelum jatah uang bulan berikutnya dikirim.

Bagaimana sih cara berhemat ala mahasiswa rantau? Mahasiswa biasa dikenal sebagai kaum miskin uang yang tugasnya berhemat setiap hari, apalagi mahasiswa rantau. Kalau ingin tahu caranya berhemat ya tanyakan saja pada mahasiswa rantau. Begitu pemikiran kebanyakan orang tentang mahasiswa rantau. Benar saja…mahasiswa rantau bisa menjadi ahlinya melakukan penghematan uang.

Makan. Ini adalah pengeluaran harian semua mahasiswa, bukan hanya mahasiswa rantau. Jika kamu ingin berhemat karena kamu adalah mahasiswa rantau yang tidak bisa bebas meminta uang kapanpun kamu membutuhkannya, maka aturlah menu makanmu dengan baik. Jangan melulu makan di tempat-tempat mewah yang harga satu porsi makannya bisa dipakai untuk tiga kali makan di tempat biasa dengan menu yang sederhana. Tapi jangan juga terus-terusan makan di tempat murah yang menunya selalu sayur dengan tempe goreng saja. Aturlah jadwal makanmu dengan baik. Sesekali pergi ke tempat makan yang mahal boleh saja, tapi jangan dijadikan kebiasaan.

Selain makan, mahasiswa rantau membutuhkan uang untuk melengkapi keperluan sehari-harinya. Seperti alat mandi, alat untuk bersih-bersih kamar, biaya tambah listrik, fotokopi materi kuliah, membeli buku untuk keperluan kuliah, dan masih ada banyak lagi yang lain. Mahasiswa rantau harus pandai-pandai mengatur semua bentuk pengeluaran.

Biasakan diri untuk menyusun jadwal belanjaan. Sadarilah kalau kamu adalah mahasiswa rantau yang bisa berbahaya kalau terlalu boros sampai akhirnya kehabisan uang di tempat perantauan. Karena itulah kamu harus belajar untuk membeli barang-barang yang memang kamu butuhkan saja. Biasakan diri untuk tidak membeli barang-barang yang sifatnya hanya untuk memuaskan diri. Ya…mungkin sesekali boleh saja kamu mengeluarkan uang yang sifatnya untuk bersenang-senang, tapi ingat jangan dilakukan terus-terusan.

Proteksi diri. Siapa yang akan menjagamu di tempat rantau? Kalau di kampung halaman, kamu bisa saja merasa selalu aman, karena kamu bisa selalu pulang ke rumah dan tinggal bersama orang tua. Kalau ada apa-apa kamu bisa mengadu pada mereka dan mereka akan menyelesaikan masalahmu dengan mudah.

Tapi, di tempat rantau? Kamu harus melindungi dirimu sendiri. Kamu harus berperan sebagai penjaga bagi dirimu sendiri. Jangan mudah percaya dengan orang lain, baik orang yang sudah kamu kenal atau yang belum kamu kenal. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang bisa mereka lakukan kepadamu. Bisa saja mereka berbuat jahat dengan mencuri barang-barangmu atau mengambil uangmu. Karena itulah, belajarlah untuk bersikap hati-hati setiap saat dan di setiap tempat.

Ketika kamu menjadi mahasiswa rantau nanti tidak akan ada yang mengingatkanmu untuk belajar. Anggap saja kamu bebas karena orang tuamu tidak ada di rumah yang sama denganmu. Mereka tidak mengawasimu dan itu menyebabkan kamu bebas melakukan apa saja termasuk merasa bebas untuk tidak belajar. Padahal…tugas utamamu ada di tempat rantau ini adalah untuk belajar. Jangan sampai kamu merasa terlalu santai lalu mengabaikan kewajibanmu hanya karena merasa orang tuamu tidak mengawasimu dan tidak bisa menegurmu.

Milikilah rasa tanggung jawab yang besar dan selalu ingat bahwa orang tuamu menaruh harapan yang besar padamu. Jadi, jadilah mahasiswa rantau yang cerdas dan rajin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun