Mohon tunggu...
Devi permata sari Sitompul
Devi permata sari Sitompul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pejuang toga

Mahasiswa universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kisah "Anak Perantau Pejuang Toga" (2)

10 November 2021   20:55 Diperbarui: 10 November 2021   21:14 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selesai memilih tempat tinggal, kamu harus mulai memikirkan apa saja yang akan dibawa untuk memenuhi kamarmu. Perlengkapan yang dibutuhkan oleh mahasiswa rantau akan lebih banyak daripada mahasiswa yang tidak merantau. Selain itu mahasiswa rantau juga akan membutuhkan biaya yang jauh lebih besar daripada yang tidak merantau. Tentu saja, karena kamu harus membawa perlengkapan untuk hidup sehari-hari. Bisa jadi kamu malah akan memindahkan semua isi kamarmu ke dalam kamar indekosmu yang baru di tempat rantaumu.

Membuat daftar barang apa saja yang kamu butuhkan dan apa saja yang akan kamu bawa akan sangat membantu. Buat daftar dengan cara mengurutkan mulai dari yang sangat penting, penting, sampai ke perlengkapan tambahan yang kalaupun tidak ada juga tidak akan masalah. Contoh barang-barang yang diperlukan oleh mahasiswa rantau adalah seperti rice cooker, rak sepatu, dispenser, teko, water heater, microwave kalau perlu, dan perlengkapan pribadi lainnya yang sifatnya benar-benar personal.

Apa lagi ya yang dibutuhkan mahasiswa rantau sebelum pergi meninggalkan kampung halamannya?

Yup…itu dia, mental! Menjadi mahasiswa rantau membutuhkan mental yang sangat kuat. Kamu akan menjalani kehidupan yang benar-benar berbeda dari hidupmu sebelumnya di rumah. Kamu akan menjalani dua tekanan yang sama-sama beratnya. Yaitu tekanan perkuliahan di kampus mulai dari masalah pergaulan, dosen, mata kuliah, tugas-tugas dan masih banyak lagi.

Yang kedua adalah tekanan yang datang dari tuntutan untuk menjalani kehidupan dengan mandiri di tempat rantaumu. Percayalah, kalau kamu lupa tidak menyiapkan mental yang kuat maka kamu tidak akan bertahan satu bulan saja di tempat rantaumu tanpa menangis.

Menjadi mahasiswa rantau berarti kamu harus tinggal jauh dari keluarga. Tidak melihat wajah ayah dan ibumu juga adik atau kakakmu setiap pagi. Kamu akan bangun dengan melihat langit-langit kamar yang sunyi dan bersih. Kamu akan mendapati dirimu sendiri setiap hari di dalam kamar indekosmu yang mungil. Karena itulah mental juga harus dipersiapkan sejak kamu memutuskan untuk menjadi mahasiswa rantau. Jika kamu tergolong anak yang manja maka tinggalkan segera sifatmu itu. Jadilah mandiri dengan mulai belajar untuk melakukan apapun seorang diri.

Satu hal yang membuat mahasiswa rantau dipandang sebagai pribadi yang kuat dan tegar adalah karena mereka para perantau ini harus bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri, tanpa bantuan keluarga. Masalah yang menghampiri mahasiswa rantau bukan hanya masalah tentang perkuliahan dan tugas-tugas yang menumpuk tetapi juga tentang masalah pergaulan dan lingkungan tempat tinggal yang baru. Ketika kamu sudah menjadi mahasiswa rantau, maka secara otomatis kamu sudah tumbuh menjadi individu mandiri yang berdiri di atas kaki sendiri untuk menyelesaikan semua permasalahan yang menerpamu.

Adaptasi. Tugas mahasiswa rantau untuk beradaptasi adalah dua kali lipat beratnya dibandingkan mahasiswa yang tidak merantau. Kalau mahasiswa yang tidak merantau hanya perlu beradaptasi dengan lingkungan kampus baru dan teman-teman di kampus, maka tidak dengan mahasiswa rantau. Mahasiswa rantau memiliki tanggung jawab yang berlipat ganda yaitu untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus barunya dan beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya yang baru.

Seorang mahasiswa rantau otomatis memiliki kebiasaan dan kebudayaan yang berbeda dengan orang-orang yang tinggal di tempat rantaunya. Ketika kamu mulai memasuki lingkungan perantauanmu maka sebaiknya kamu cepat-cepat menyesuaikan diri dengan mereka. Caranya adalah dengan mempelajari apa-apa saja yang menjadi kebiasaan umum mereka.

Cobaa untuk mencari tahu hal-hal apa saja yang disukai oleh orang-orang di perantauanmu atau hal-hal apa yang tidak disukai oleh orang-orang di perantauanmu. Supaya kamu bisa diterima dengan baik di tempatmu merantau maka kamu harus bisa mengikuti kebiasaan dan kebudayaan mereka serta meninggalkan kebiasaanmu yang bertentangan dengan kebiasaan mereka.

Diterima di suatu lingkungan akan membuatmu merasa nyaman berada di lingkungan tersebut. Ini benar sekali. Kamu tidak akan pernah merasa nyaman di tempat perantauanmu jika kamu tidak diterima dengan baik oleh orang-orang di lingkungan rantaumu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun