Mohon tunggu...
Devi Oktatiana
Devi Oktatiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

nama saya Devi Oktatiana saat ini saya berkuliah di Universitas Palangkaraya dengan jurusan Akuntansi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengangguran di Kalangan Generasi Z: Antara Ketidakcocokan Keterampilan dan Ekspetasi

26 Maret 2024   11:27 Diperbarui: 26 Maret 2024   11:46 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak dan tingginya tingkat pengangguran di kalangan Generasi Z dapat menghambat stabilitas ekonomi. Selain itu, dapat meningkatkan masalah sosial seperti kemiskinan dan potensi peningkatan kriminalitas. Disisi lain, terdapat juga dampak individu bagi kalangan Generasi Z, misalnya seperti kesulitan ekonomi atau penurunan kualitan hidup dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan yang lebih sulit yaitu kehilangan keterampilan, jika generasi tersebut terlalu lama menganggur atau tidak bekerja, mereka dapat kehilangan keahlian atau keterampilan yang telah dimiliki atau yang telah mereka pelajari. Hal ini dapat membuat mereka lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan.

Agar tidak terjadinya angka pengangguran yang tinggi maka sebaiknya pemerintah memberikan solusi yang dapat diterapkan oleh kalangan Generasi Z. Pertama, pemerintah perlu menyelenggarakan pelatihan kerja kepada kalangan yang membutuhkan pekerjaan. Yang dimana dapat mengembangkan keahlian atau keterampilan generasi tersebut. Kedua, pemerintah perlu meningkatkan kualitas pendidikan, karena pendidikan berperan untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia. Ketiga, pemerintah perlu menyediakan dan meningkatkan sosialisasi seperti memberikan informasi terkait lowongan pekerjaan yang dapat diakses melalui platform digital, seperti Kitalulus, LinkedIn, Jobstreet, dan lain-lain. Dan pemerintah juga dapat memperkenalkan program magang dan kesempatan kerja untuk Generasi Z, baik di sektor swasta maupun sektor publik, sehingga mereka dapat mendapatkan pengalaman kerja yang berharga dan meningkatkan keterampilan mereka.

Tidak hanya meminta solusi atau mengandalkan pemerintah saja tetapi Generasi Z harus mengambil inisiatif sendiri dalam mengurangi tingkat pengangguran. Salah satunya dengan keluar dari zona nyaman dan bersedia mencoba pekerjaan yang berbeda dari keterampilan atau keahlian yang dimiliki. Sebelum Generasi Z menginginkan pekerjaan yang diminati  atau sesuai keahlian, Generasi Z perlu mencari pengalaman kerja tanpa harus memperhatikan gaji yang tinggi atau pekerjaan yang sesuai keterampilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun