Mohon tunggu...
Devin Runancia
Devin Runancia Mohon Tunggu... Freelancer - Sekolah loh :)

Belajar itu menyenangkan :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesultanan Tidore: Kesultanan Penghidup Bangsa Eropa

5 September 2019   12:55 Diperbarui: 5 September 2019   14:00 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KAK, Bagaimana dengan kondisi Politik, sosial-budaya, dan Ekonominya?

biar lebih jelas saya singkat kan saja ya, kita mulai YUKK

1.Kondisi Politik

Kesultanan Tidore ikut membangun ULI SIWA atau persekutuan sembilan bersaudara) dengan Tidore sebagai ketua nya. dan Kesultanan Tidore menerima kedatangan Spanyol ke Maluku dengan tujuan melawan Musuh Kesultanan Tidore yaitu Ternate yang dibantu oleh Portugis namun Spanyol mundur akibat gertakan Portugis yang mengatakan bahwa Spanyol melanggar perjanjian Tordesillas. dan masa keemasan Kesultanan Tidore adalah kekuasaan Sultan Nuku (1738-1805) yang memiliki sifat anti-imperalis.

2. Kondisi Sosial-budaya

kedatangan bangsa portugis di daerah maluku mulai penyebaran agama katolik oleh misionaris bernama Fransiscus Xaverius dan berhasil menyebarkan ke wilayah Halmahera, Ternate, dan Ambon.  Telah kita ketahui bahwa sebelumnya di Maluku telah berkembang agama Islam. Dengan demikian kehidupan agama telah mewarnai kehidupan sosial masyarakat Maluku. Dalam kehidupan budaya, rakyat Maluku diliputi aktivitas perekonomian, maka tidak banyak menghasilkan budaya. Salah satu karya seni bangun yang terkenal ialah Istana Sultan Ternate dan Masjid kuno di Ternate 

3. Kondisi Ekonomi

Tidore merupakan Kesultanan yang berada di wilayah bagian Timur Nusantara dan merupakan Penghasil rempah rempah dunia, maka jika kita menggunakan selat malaka sebagai jalur perdagangan, Kesultanan Tidore adalah pangkal perdagangan, Bangsa Eropa sebagai Konsumennya karena bagian timur nusantara adalah wilayah Kesultanan Tidore sehingga Kesultanan Tidore memiliki cakupan pasokan yang cukup banyak

Nah ada 2 nilai yang dapat kita ambil dari Kesultanan Tidore yaitu yang pertama adalah sikap toleransi pada perbedaan yang terjadi di Maluku ada yang memeluk agama Katolik ada juga yang memeluk agama Islam. dan yang kedua warisannya adalah sistem kalender agama islam seperti (Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon) yang masih kita gunakan hingga kini. dan juga karena Kesultanan Tidore, hingga kini INDONESIA dikenal sebagai penghasil rempah rempah terbanyak dan sudah diakui dunia.

REFERENCES:

sejarah-negara.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun