Mohon tunggu...
Devin Richardo
Devin Richardo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mungkinkah Bakteri Punah?

24 Agustus 2018   20:11 Diperbarui: 24 Agustus 2018   21:09 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Secara Aseksual

Perkembangbiakan secara aseksual bakteri adalah dengan cara membelah diri (Binary fission). Bakteri akan membelah menjadi 2 sel anakan, 2 menjadi 4, dan seterusnya. Pembelahan biner selesai setelah terbentuknya dinding sel. Dalam kondisi yang ideal, bakteri akan membelah diri dalam 15-25 menit.
Meskipun bakteri mampu berkembang biak secara cepat, pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh faktor suhu, sinar matahari, kelembapan, dan zat kimia. Suhu maksimal untuk pertumbuhan bakteri adalah 27C -- 30C. Bakteri bisa tumbuh dengan baik pada lingkungan yang lembab. Sinar matahari mampu merusak struktur materi genetik bakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Setelah kita ketahui lebih lanjut tentang bakteri, mari kita mulai masuk ke topik utama kita yaitu apakah bakteri bisa punah, seperti yang kita ketahui bahwa bakteri itu merupakan sel prokariotik, sel prokariotik sendiri sudah ada semenjak sebelum dinosaurus punah, ini sebenarnya lumayan membingungkan karena kita ketahui bahwa bakteri itu adalah sel prokariotik yang artinya organel-organel didalamnya hanyalah menyerupai bukan sebuah organel dengan fungsi sebenarnya tapi merupakan organel pengganti yang dapat melakukan tugas yang sama dengan organel yang tidak dimiliki, contoh pada sel hewan kita dapat menemukan nukleous tetapi pada sel prokariotik/bakteri ini kita tidak menemukan nukleolus, tapi bagaimana sel itu tetap dapat berthan hidup tanpa nukleolus?, jawabannya adalah karena sel prokariotik mempunyai pengganti nukleolus namanya nukleoid, nukleoid itu bukan nukleolus tapi nukleoid dapat menggantikan tugas nukleus dalam sel.

 Perlu kita ketahui bahwa organel yang menyerupai biasanya jauh lebih simple daripada yang kompleks, akhirnya timbul lagi pertanyaan bagaimana sel yang lebih simple dapat bertahan hidup atau lebih sulit untuk punah daripada sel yang kompleks, misalkan yang dekat dengan hidup kita boleh diambil contoh handphone misalnya bandingkan antara handphone jadul seperti nokia dengan smartphone yang canggih anggap, seperti yang kita ketahui bahwa smartphone yang canggih pastinya jauh lebih rumit dan kompleks baik dari bahan, rancangan, ataupun software nya. Manakah yang lebih rentan rusak, apakah nokia atau smartphone yang canggih, jawabannya sudah ketahui bahwa yang lebih rentan rusak adalah smartphone yang canggih, resiko yang ditanggung oleh handphone yang jauh leboh kompleks juga semakin besar juga semakin rentan untuk rusak. Hal ini juga berlaku bagi sel prokariotik dengan sel eukariotik, dari sini kita mendapatkan bahwa sel prokariotik yang lebih simple dapat bertahan atau dapat dikatakan lebih sulit untuk punah dan juga sel prokariotik lebih mudah menyesuaikan diri dengan alam karena selnya simple (karena organisme lebih simple maka proses hidupnya juga lebih simple atau sederhana)

Selain itu sel prokariotik mempunyai kemampuan khusus misalnya bakteri metanogen, bakteri halofilik, bakteri termofilik ataupun termoacidofilik yang dapat hidup pada lingkungan yang ekstrim misal panas tinggi, tanpa oksigen, ph asam dan kadar garam tinggi. Seperti yang kita ketahui bahwa sel eukariotik atau kita ambil contoh yang tidak asing manusia bisa mati karena tidak bisa adaptasi dengan ingkungan yang ekstrem, bukan tidak bisa beradaptasi tetapi punya batas tertentu dan batas itu tidak mencapai ekstrem, atau dengan kata lain kalah dengan adaptasi dari sel prokariotik (bakteri), dan yang terakhir tetapi juga penting adalah dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan paraseksual sehingga proses perkembangbiakannya dapat berlangsung lebih cepat sehingga dapat mempertahankan jenisnya agar tidak punah.

Jadi dalam artikel ini kita sudah mengerti alasan mengapa bakteri lebih sulit punah dibanding manusia atau hewan, tumbuhan (yang ber sel eukariotik) alasan terbesarnya adalah karena sel eukariotik mempunyai organisme yang lebih simple atau sederhana yang membuatnya memiliki proses hidup yang lebih simple dan sederhana, juga dengan lebih sederhana organisme sel prokariotik dapat bermutasi dan beradaptasi dengan lingkungan dengan lebih mudah (sel prokariotik tidak perlu khawatir dengan perubahan lingkungan), dan beberapa jenis dari sel prokariotik (bakteri) dapat hidup di lingkungan ekstrem (panas tinggi, tanpa oksigen, ph asam, dan kadar garam yang sangat tinggi) contohnya bakteri metanogen, bakteri halofilik, bakteri termofilik ataupun termoacidofilik, dan yang terakhir adalah bahwa sel prokariotik (bakteri) dapat berkembang biak dengan dua cara yaitu seksual dan aseksual, yang juga sangat berperan dalam berkembang biak dan mempertahankan kemampuan sehingga sulit untuk punah.

Daftar Pustaka

1. Clarapristiwari, 2016, Brainly, 2016

2. Antonius Kevin, 2018, Kapan Bakteri Akan Punah?, Kompasiana, halaman 2, 2018

3. Kirana Kalyanacitta, 2017, Apakah Bakteri Lebih Kuat daripada Kita?, Kompasiana, halaman 2, 2017

4. eReXTV, 2017, Iklan Sabun Dettol Jadilah Ibu Dettol, 2017, Youtube, 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun