Mohon tunggu...
devinnn
devinnn Mohon Tunggu... Lainnya - Devin Nariswari

girls can do anything🌻

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kota Batu, Bukan Sekedar Wisata

3 Mei 2020   08:59 Diperbarui: 3 Mei 2020   08:55 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota batu adalah kota yang terkenal dengan pariwisatanya baik alam maupun buatan. Kota ini berdiri pada 17 Oktober 2001. Kota ini terletak di daerah pegunungan. Kota Batu juga dikenal dengan kawasan agropolitan, sehingga mendapat julukan sebagai Kota Agropolitan. 

Kota batu berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar. Kota Batu bukan hanya tentang wisatanya yang tekenal tetapi banyak kebudayaan yang masih dilestarikan.

Objek wisata yang dikembangkan di Kota batu sangat banyak, baik wisata alam maupun wsata buatan. Kota Batu juga kota penghasil pertanian di Indonesia, hasil pertanian yang ada di kota ini misalnya apel, kol, wortel, kesemek, kentang, stroberi, jeruk, brokoli, pepino dan banyak lagi. Ada juga kerajinan yang ada di kota ini misalnya kerajinan eceng gondok, gerabah, batik, batu onyx dan pohon bambu.

Selain wisata, Kota batu juga termasuk kota yang kaya akan kebudayaan. Kota Batu menyimpan sejuta potensi di bidang seni dan budaya, antara lain :

Bantengan

sources:blogkulo
sources:blogkulo

Bantengan ini juga sering disebut dengan wisata budaya yang ada di Kota Batu. Bantengan adalah seni pertunjukan budaya tradisi yang menggabungkan unsur tari, olah kanuraga, musik dan syair/ mantra yang sangat kental dengan nuansa magis. Seni bantengan ini telah lahir sejak zaman Kerajaan Singasari dan sangat erat kaitannya dengan pencak silat. 

Bantengan dimainkan oleh 2 orang yang berperan sebagai pemegang kepala di depan dan yang di belakang sebagai bagian belakang dari banteng. Pernah beberapa waktu lalu Kota Batu menggelar seni bantengan secara kolosal atau disebut dengan 1000 banteng, acara ini sudah terkenal hingga mancanegara dan disambut dengan antusias yang baik oleh masyarakat dari berbagai belahan di dunia.

Bantengan adalah simbol tatanan negara, sesuai dengan kepala banteng yang dijadikan simbol sila ke 4 pancasila, kerakyatan yang di pimpin oleh hikamt kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Kuda Lumping

sources:beritagar
sources:beritagar

Kuda Lumping atau jaran kepang adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Tari ini merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda ditengah peperangan.

Nilai-nilai pancasila yang ada dalam kesenian ini yaitu nilai estetika dalam sila persatuan Indonesia, nilai sosial dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab dan nilai hiburan dalam sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kesenian Pencak Tradisional

Kesenian ini dulunya hanya berpusat di Kelurahan Sisir dan Junrejo, namun sekarang setiap desa telah memiliki perkumpulan pencak sendiri.

Tari Sembromo

Tari Sembromo merupakan seni asli masyarakat Batu, yaitu tarian pelengkap untuk menyambut tamu penting dari pusat. Selain ditampilkan untuk menyambut tau, tari ini juga sering ditampilkan di momen selamatan desa, suroan, dan peresmian fasilitas baru di Kota Batu seperti peresmian Alun-alun. 

Tari Sembromo mengacu pada nilai-nilai dan tradisi masyarakat lokal yang mempunyai karakteristik. Nilai-nilai itu seperti Owah (punya kebanggaan/secara ekonomis bagus baik orang kecil maupun kaya), Oweh (dermawan dan kental bergotong royong/berani mengeluarkan uang demi kebersamaan), dan Ewoh (pertanian andalan yaitu apel dan sayur yang menjadi penghasilan sebagaian besar masyarakat Batu.

Tari ini dimainkan oleh 5 orang perempuan. Lima bagi orang jawa adalah sifat. Syarat untuk membawakan tari ini yaitu harus suci atau mandi besar, tidak haid dan harus ikhlas. Ada ciri khas lain yaitu 2 bunga melati yang dipasang di telinga, haruslah berwarna merah putih. 

Kedua bunga tersebut melambangkan bendera Indonesia, sekaligus bisa menumbuhkan rasa nasionalisme dalam hati sang penari. Saat ini di Kota batu sudah banyak sanggar yang berdiri dan mengajarkan tari ini.

sources:foto.tempo
sources:foto.tempo

Setiap tahun di Kota Batu juga diadakan acara Batu Flower Festival atau BFF. Acara ini diadakan di setiap perayaan ulang tahun Kota Batu pada tanggal 17 Oktober. Acara ini seperti karnaval atau pawai. Biasanya peserta karnaval akan berjalan dari Balaikota Among Tani sampai ke Alun-Alun Kota Batu. 

Peserta karnaval berasal dari dalam kota Batu dan mewakili desanya masing-masing. Setiap desa pasti akan membawa mobil yang sudah dihias dengan bunga atau hasil pertanian khas dari Kota Batu untuk mengikuti karnaval ini. 

Masyarakat Batu selalu antusias dengan adanya acara BFF ini, mereka dengan semangat menghias mobil yang akan dibawa ke karnaval satu bulan sebelum BFF dilaksanakan. Tak hanya mobil hias saja yang ikut dalam karnaval ini, kesenian bantengan juga selalu mewarnai rangkaian acara BFF ini. 

Biasanya didepan Alun-alun atau di panggung penghormatan akan ada persembahan sendra tari sembromo dari salah satu sanggar. Jadi, BFF ini adalah kegiatan rutin/acara tahunan di Kota batu. Sebagai generasi millenial, jangan sampai kita melupakan kesenian dan kebudayaan dari daerah kita sendiri. Semoga bermanfaat :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun