Mohon tunggu...
Devin Arsy
Devin Arsy Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/ mahasiswa

Main catur, belajar, volly, dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebermanfaatan Revisi Kurikulum yang Mengembangkan Potensi Pelajar Merdeka Berprofil Budaya Pancasila

18 April 2023   07:17 Diperbarui: 18 April 2023   07:26 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  • PENDAHULUAN

Suatu metode pembelajaran sangat mempengaruhi tingkat kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari keterampilan (skill), potensi daya saing (competitiveness potential) dan karakter (character) yang dimiliki. Setiap sumber daya manusia sebenarnya sudah dibekali dengan keterampilan (skill), potensi daya saing (competitiveness potential) dan ketertarikan (interest) yang berbeda-beda. Kualitas setiap sumber daya manusia tidak akan sama karena tergantung pada pengembangan dan pola pikir mereka yang berbeda-beda.

Para pelajar dan mahasiswa merupakan bagian dari sumber daya manusia. Tonggak pembangunan masa depan bangsa ini sangat bergantung pada mereka. Mereka sebagai generasi muda (young generation) nantinya akan menjadi pewaris dari generasi tua (old generation) untuk membangun negeri. Perkembangan bangsa ini nantinya akan dipegang oleh mereka sehingga mereka harus dipersiapkan terlebih dahulu melalui dunia pendidikan. Mengapa melalui dunia pendidikan?. Karena dunia pendidikan merupakan langkah awal pengembangan karakter dan mereka untuk memahami dan mengembangkan potensi yang dimiliki untuk menghadapi tantangan dimasa depan.

Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin telah menekankan bahwa generasi muda perlu dipersiapkan untuk menggantikan generasi tua. Generasi tua nantinya akan mewariskan pembangunan dan cita-cita bangsa kepada para generasi muda yang mandiri dan inovatif.

“Mari kita siapkan generasi muda menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita jaga negeri ini, kesatuannya, keutuhannya, dan tetap negara ini menjadi negara yang demokaratis. Itu tugas tugas mahasiswa, tugas generasi muda. Sebab, kalian semua akan menjadi pewarisnya, kami hanya pengantarnya,” jelas beliau saat menerima audiensi Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Pemerintah Republik Indonesia sangat mendorong kemajuan para generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa. Pemerintah terus berupaya dan melakukan inovasi untuk menghasilkan generasi muda yang unggul, berkualitas dan berdaya saing. Generasi muda diharapkan mampu memiliki hardskill dan softskill untuk menghadapi tantangan kemajuan teknologi diera kemajuan globasasi dan teknologi dimasa yang akan datang.

  • ISI

PENTINGNYA BELAJAR BERWIRAUSAHA UNTUK GENERASI MUDA KHUSUSNYA UNTUK PELAJAR DAN MAHASISWA

Para pelajar dan mahasiswa harus menghadapi perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin maju dan modern. Salah satu tantangan yang harus mereka hadapi saat ini adalah bagaimana mengurangi dan tidak menambah angka pengangguran di Indonesia. Tingginya kasus pengangguran di Indonesia banyak menyebabkan tingginya tindakan krimninal dan masalah sosial. Karena dengan pertimbangan itu, Kemendikbudristek mulai mengkaji bahwa diperlukan poin pembelajaran pendidikan kewirausahaan bagi para pelajar dan mahasiswa sebagai bekal untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

Kewirausahaan adalah suatu tindakan seseorang yang mampu menciptakan sesuatu yang baru (Something new) berupa produk atau mampu mengembangkan ide yang sudah ada menjadi ide baru yang kreatif. Para wirausaha harus mampu melihat sebuah peluang bisnis. Seorang wirausaha harus memiliki ketelitian dalam melakukan riset dan inovasi. Para wirausaha juga harus berani mengambil risiko untuk meraih keuntungan dan kesuksesan.

Saat ini praktik kewirausahaan sudah mulai diajarkan kepada lingkungan sekolah dan perguruan tinggi. Hal ini telah ditekankan oleh Kemendikbudristek yang mendorong para pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk berinovasi serta melakukan pembaharuan ke arah yang lebih baik. Kemendikbudristek juga telah meluncurkan program pembelajaran Kurikulum Merdeka dan Kampus Merdeka pada tahun 2022. Salah satu tujuan dasar dari program tersebut adalah untuk menciptakan suatu metode pembelajaran interaktual (interactive), relevan, dan inovatif tentang bagaimana penerapan proses serta langkah awal menciptakan sumber daya manusia yang berwirausaha dengan melakukan praktik langsung, baik berupa tindakan atau pemecahan suatu masalah (menemukan solusi).

PEMBELAJARAN MERDEKA BERWIRAUSAHA GENERASI MUDA MEMBERIKAN DAMPAK PADA PEREKONOMIAN INDONESIA

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memliki banyak penduduk akibat bonus demografi. Bonus demografi adalah proses pertumbuhan penduduk akibat tingginya angka kelahiran dan rendahnya angka kematian di Indonesia. Tingginya Pertumbuhan penduduk di Indonesia, khususnya penduduk usia produktif (pelajar dan mahasiswa) akan sangat menguntungkan apabila memiliki daya saing dan keahlian dalam berkerja. Mereka juga diharapkan mampu memicu pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan komptetif.

Namun demikian, Pertumbuhan jumlah penduduk yang banyak tanpa didasari pada pengembangan program keahlian, khususnya pada penduduk usia produktif dapat menjadi sebuah bumerang dan beban nasonal Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari tingginya jumlah angka pengangguran di Indonesia saat ini. Mereka yang tidak memiliki keterampilan (skill) tidak akan mampu bersaing dalam bekerja. Akibatnya sebagian dari mereka banyak yang tidak bekerja alias menganggur. Tingginya suatu jenjang pendidikan yang dipilih juga tidak akan berguna bagi mereka yang hanya menguasai teori namun tidak memiliki keterampilan (skill). Hanya sumber daya manusia yang unggul, khususnya penduduk usia produktif yang menggunakan pengetahuan dan keterampilan secara seimbang dalam menemukan dan melihat sebuah peluang.

Kemendikbudristek mengkaji lebih dalam tentang metode pembelajaran di Indonesia yang menyeimbangkan kemampuan teori dan penerapan keterampilan secara seimbang. Oleh karena itu, diciptakanlah metode pembelajaran baru yang lebih interaktual dan kompetetif, yaitu program Merdeka Belajar. Penerapan Kurikulum Merdeka dan Kampus Merdeka merupakan agenda dari program Merdeka Belajar yang lebih menekankan pada kemampuan para pelajar dan mahasiswa agar mampu memanfaatkan keterampilan dalam berwirausaha. Metode pembelajaran ini memiliki tujuan dasar untuk membentuk generasi muda yang mandiri, inovatif, dan kreatif.

Keterampilan berwirausaha akan mendorong mereka (para pelajar dan mahasiswa) agar lebih merdeka dalam melakukan inovasi dan pembaharuan ekonomi di Indonesia. Pelajar dan mahasiswa diharapakan mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Diciptakan lapangan kerja ini nantinya akan menyerap para tenaga kerja yang menganggur dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

PENTINGNYA PEMBELAJARAN MERDEKA BERWIRAUSAHA UNTUK MENGEMBANGKAN POLA PIKIR (MINDSET) MAHASISWA YANG LEBIH MAJU

Kemdikbudristek resmi meluncurkan program Wirausaha Merdeka. Program ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM). Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa dan mengembangkan potensi dalam berwirausaha. Mendikbudristek Indonesia mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini memiliki jumlah wirausahawan yang rendah di Asia Tenggara. Mendikbudristek menyatakan bahwa persentase wirausahawan Indonesia hanya sekitar 3,4 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan adanya program Wirausaha Merdeka diharapkan mahasiswa nantinya tidak hanya mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan terbaik, namun juga bisa menjadi pendiri perusahaan dan membuka banyak lapangan kerja di Indonesia.

“Kami ingin agar adik-adik mahasiswa dapat mengembangkan pola pikir (mindset) dan semangat berwirausaha. Berani mencoba merealisasikan ide untuk memulai bisnis bisnis, mencari solusi  terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, dan tidak mudah menyerah jika mengalami masalah atau kegagalan,” ucap Mendikbudristek Indonesia Nadiem Anwar Makarim, Sabtu (16/07/2022).

PERLUNYA PENERAPAN MERDEKA BERWIRAUSAHA YANG SELARAS DENGAN PENGUATAN BUDAYA PANCASILA.

Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh generasi muda (pelajar dan mahasiswa) saat ini. Tantangan kemajuan teknologi dan globalisasi saat ini dan dimasa yang akan datang menjadi suatu permasalahan yang serius. Dampak negatif dari kemajuan tersebut lebih mendominasi dari pada pengaruh positifnya. Begitu juga dengan perkembangan Industri 4.0 dimasa sekarang yang menjadi tantangan tentang penggunaan alat-alat modern dan mesin-mesin canggih untuk menggantikan tanaga manusia. Mereka yang tidak mampu bersaing akan menjadi pengangguran. Hal ini akan menciptakan tingginya angka pengangguran dan tindakan krimnial karena para penggangguran tetap membutuhkan kebutuhan hidup, tetapi mereka tidak bisa bekerja. Pentingnya kegiatan pembelajaran Wirausaha Merdeka sebagai bekal bagi generasi muda untuk menghasilkan sebuah inovasi dan ide-ide kreatif dalam menjawab tantangan masa depan.

Generasi muda harus menjadi pilar-pilar komponen pembanngunan negeri yang berkarakter Pancasila yang mandiri, terampil, dan inovatif. Mereka juga harus menyeleraskan kegiatan berwirausaha dengan Budaya Pancasila.  budaya  dan semangat berwirausaha yang dibarengi Budaya Pancasila akan menghasilkan generasi muda yang mampu mencari solusi dan berani mengambil tindakan yang tepat. Enam profil Pelajar Pancasila ini adalah beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkebhinnekaan global, gotong royong, kreativitas, kemampuan bernalar kritis dan kemandirian sangat diperlukan untuk membangun jiwa wirausaha yang inovatif dan kreatif.

“Ini adalah enam profil Pelajar Pancasila yang nantinya adik-adik di masa depan, waktu cari kerjaan, atau jadi wirausaha, atau jadi apapun, ini akan menjadi skill-skill, kompetensi-kompetensi yang terpenting. Profil-profil terpenting,” ucap Menteri Nadiem saat menjadi guru tamu di SMP Negeri 5 Jakarta, Jumat (13/05/2022).

  • KESIMPULAN DAN SARAN
  • KESIMPULAN

Kewirausahaan merupakan salah satu yang harus karakter yang harus dibentuk pada generasi muda, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa. Generasi muda perlu di persiapkan untuk menghadapi tatangan masa depan akibat dari kemajuan teknologi dan arus gloalisasi. Pemberdayaan dan pengajaran mereka sangat diperlukan sebagai langkah awal menciptakan bibit-bibit sumber daya manusia yang unggul. Para pelajar dan mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan potensi,  ide-ide, dan pola pikir semangat kewirausahaan. Mereka harus mampu menciptakan inovasi dan mampu menciptakan lapangan kerja baru serta mengurangi kasus pengangguran saat ini dan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu pemerintah sangat mendukung mereka melalui langkah awal pembentukan karakter dan pengembangan potensi generasi muda melalui program Merdeka Belajar.

Salah satu bentuk tujuan program Merdeka Belajar adalah mampu menciptakan generasi muda yang memiliki semangat kewirausahaan dengan berbasis penguatan karakter Budaya Pancasila. Generasi muda diharapkan mampu memanfaatkan merdeka belajar berwirausaha tanpa adanya halangan dan paksaan dengan mengembangkan potensi diri. Semangat Budaya Pancasila (Nasionalisme, kerja keras ,religius, jujur, tekun, ulet, gotong-ronyong, pantang menyerah, dan patriotisme) harus melekat pada jiwa generasi muda.

  • SARAN

Pembelajaran program Wirausaha Merdeka ini harus menjadi konsep dasar dalam menciptakan generasi muda yang mampu bersaing dan meciptakan sebuah inovasi baru. Tantangan masa depan yang semakin besar akan menghancurkan mereka yang tidak mampu berkembang dan melakukan inovasi. Dengan pengimplentasian program Wirausaha Merdeka,  pemenrintah wajib mengawasi jalannya kegiatan pembelajaran Indonesia. Pemerintah harus memberikan kontribusi dengan memberikan penghargaan kepada pelaku penggerak ataupun genarasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa yang berprestasi sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka. Langkah ini juga harus mampu memicu dan memotivasi yang lain agar terus mengembangkan potensi dan inovasi demi pembangunan negeri.

            Penguatan pembelajaran karakter juga perlu ditanamkan dari awal lingkup dunia pendidikan. Pemerintah dan masyarakat harus menjadi contoh yang baik dan aktif bagi mereka. Pemerintah dan masyarakat harus menjadi lingkungan sosial yang mampu  memberdayakan dan menjadi media pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Hal ini dikarenakan besarnya peran seluruh elemen dalam menciptakan generasi muda yang mampu menggantikan generasi tua dimasa yang akan datang, salah satunya dengan semangat berwirausaha  sekaligus penguatan karakter Budaya Pancasila. Budaya ini diharapkan mmpu menciptakan generasi muda yang merdeka, mampu bersaing, dan terampil dimasa depan.

  • SUMBER REFERENSI
  •  Jingga, Rangga Pandu Asmara. 2022. “Wapres sebut generasi muda berperan penting untuk Indonesia Emas 2045”. https://www.antaranews.com, diakses pada 15 April 2023 pukul 10.27.
  • Paradewo, Bintang. 2022. “Nadiem Luncurkan Program Wirausaha Merdeka, Ini Tujuannya”. https://www.jawapos.com, diakses pada 15 Aprill 2023 pukul 12.51.
  • Agus. 2022.  “Kemendikbudristek Resmi Meluncurkan Program Wirausaha Merdeka”. https://www.krjogja.com, diakses pada 16 April 2023 pukul 11.35.
  • Direktorat Jendral PAUD Dikdas dan Dikmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknlogi. 2022. “Jadi Guru Tamu, Mendikbudristek Masuk Kelas Bersama Desta”. https://ditpsd.kemdikbud.go.id, diakses tanggal 17 April 2023 pukul 14.30.
  • Annur, Cindy Mutia. 2023. “Indonesia Mendominasi Jumlah Penduduk di Asia Tenggara Berapa Besarnya?". https://databoks.katadata.co.id, diakses pada 17 April 2023 pukul 20.18.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun