Mohon tunggu...
Devina MarsyaRani
Devina MarsyaRani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepemimpinan Berlandaskan Ajaran Tri Hita Karana

23 Desember 2022   18:45 Diperbarui: 23 Desember 2022   18:51 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kepemimpinan yang berlandaskan kata pemimpin yang artinya adalah orang yang menjadi pimpinan atau memimpin, sedangkan kata kepemimpinan adalah kemampuan atau keahlian seseorang dalam memengaruhi atau mengatur orang lain bisa disebut anggota kelompoknya agar dapat menjalankan perintah sesuai dengan instruksi atau peraturannya dengan baik dan benar.  Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah, bukan hanya asal memberikan perintah kepada anggota kelompoknya saja, tetapi dalam memberikan perintah harus sesuai dengan ketentuan dengan memberikan perintah yang telah disepakati bersama, harus seimbang tanpa membeda-bedakan.

Kepemimpinan yang baik harus berlandaskan ajaran yang baik pula, ajaran yang baik salah satunya adalah ajaran mengenai Tri Hita Karana. Dalam ajaran Tri Hita Karana ini kita diajarkan untuk membangun hubungan harmonis dengan Tuhan, hubungan harmonis dengan sesama, dan hubungan harmonis dengan lingkungan atau alam sekitar. Kepemimpinan atau cara pemimpin mengarahkan anggotanya dapat menggunakan ajaran Tri Hita Karana ini, yang pertama dengan berhubungan harmonis dengan Tuhan (Parahyangan) yaitu tetap mengutamakan ibadah dalam setiap kegiatan yang akan atau tengah berlangsung. Dengan rajin beribadah maka setiap kegiatan yang akan atau tengah berlangsung akan selalu diberikan kelancaran oleh Tuhan Yang Maha Esa. 

Yang kedua yaitu hubungan baik dengan sesama (Pawongan), dalam berorganisasi pemimpin harus selalu berhubungan baik dengan anggota organisasi lainnya dan juga berhubungan baik dengan para pemimpin organisasi lain. dengan adanya hubungan baik juga dapat mempermudah jalannya kegiatan, tidak akan ada anggota yang terpecah belah karena suatu perbedaan, pemimpin juga dapat menambah relasi. Hubungan yang baik juga dapat menimbulkan kerukunan, kenyamanan, masalah-masalah yang ada juga dapat terselesaikan dengan baik tanpa menyinggung pihak manapun. Yang ketiga yaitu hubungan harmonis dengan lingkungan atau alam sekitar (Palemahan) pemimpin yang baik akan mengarahkan anggotanya untuk senantiasa membersihkan lingkungan sekitar atau tempat yang diadakan kegiatan sebelum hingga saat acara sudah berakhir, tempat yang bagus adalah tempat yang bersih demi menjaga kenyamanan para peserta.

Jika mampu menerapkan konsep Tri Hita Karana dalam proses kepemimpinannya maka segala kegiatan atau acara akan diberikan kelancaran, kemudahan, hingga kesuksesan. Seperti pada namanya yaitu Tri yang berarti tiga, Hita yang berarti kebahagiaan, dan Karana yang berarti penyebab, jadi Tri Hita Karana adalah tiga penyebab kebahagiaan. 

Ada pula ciri-ciri seorang pemimpin yang baik dalam menjalankan kepemimpinannya yaitu dapat memecahkan masalah dengan baik, benar, dan bijak. Memecahkan suatu masalah bukanlah hal yang dapat dengan mudah dilakukan, perlu dilakukan analisis permasalahan terlebih dahulu agar pemecahan yang dilakukan tidak keliru. 

Penganalisisan masalah harus dilakukan dengan hati-hati, dengan pikiran yang jernih, hati yang jernih, sehingga nanti hasilnya tidak memberatkan pihak sebelah dan semua orang menyetujuinya dengan lapang dada serta rasa puas karena keadilannya. 

Ciri yang kedua yaitu seorang pemimpin harus berani untuk mengambil risiko. Tidak semua pemimpin itu berani itu mengambil risiko dalam mengambil keputusannya, padahal bisa jadi jika seorang pemimpin dapat dengan berani mengambil risiko ia akan mendapatkan hasil yang baik di masa depan. Karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan jika kita tidak berani untuk mencoba dan memulainya. Dengan berani mengambil risiko, kita dapat menemukan hal-hal atau aktivitas-aktivitas baru yang mungkin kita tidak dapat temui sebelumnya, karena kita selalu berada pada batas nyaman kita dan tidak berani untuk keluar. Beberapa pemimpin takut untuk mengambil keputusan yang berisiko karena takut mengalami kegagalan yang berakibat kerugian atau mungkin kehilangan jabatannya.

Ciri  ketiga pemimpin yang baik adalah mau mendengarkan masukan maupun kritik dari siapa saja, pemimpin yang mau mendengarkan baik kritik, saran, maupun masukan akan terus mengevaluasi cara kerjanya menjadi lebih baik. Seseorang mengkritik bukan tanpa alasan, dari kritikan tersebut kita akan mengetahui dimana letak kesalahan maupun kekurangan sehingga dapat menjadikan diri sebagai pemimpin yang baik. 

Pemimpin juga harus mau mendengarkan pendapat yang disampaikan anggotanya selama masih bersifat baik dan membangun. Beberapa pemimpin juga dianggap kolot atau kuno karena masih beranggapan bahwa pemimpin ada di atas yang lain, sehingga menjadikan mereka tidak mau mendengarkan sebuah masukan dan saran, dan berakhir banyak yang tidak betah bekerja di bawah kendali pemimpin seperti itu. 

Ciri yang keempat adalah pemimpin harus bersikap komunikatif, contohnya yaitu memberikan arahan yang jelas, menyampaikan pesan yang dapat dimengerti anggota tim. Bersikap komunikatif ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya miscommunication atau gagalnya seseorang menerima informasi atau pesan yang disampaikan, jika ini terjadi maka pekerjaan yang seharusnya dapat dilakukan dengan baik malah bertindak sebaliknya. Pekerjaan akan berantakan, tidak dapat terselesaikan tepat waktu, hingga dana yang mungkin dapat membengkak. Miscommunication dalam kerja tim sering kali terjadi karena melibatkan banyak kepala atau pikiran sehingga pikiran mereka juga ikut tercampur aduk.

Ciri yang kelima adalah pemimpin dapat mengapresiasi dan peduli pada rekan kerja setimnya. Pencapaian yang dilakukan bersama-sama tentu melewati banyak hambatan pula, keberhasilan tim dalam proyek yang di kerjakannya juga salah satu bukti bahwa mereka sudah bekerja keras sejauh ini, sebagai pemimpin yang baik harus dapat mengapresiasi kerja timnya dengan hal yang paling sederhana yaitu mengucapkan selamat maupun terima kasih atas kinerjanya, atau mengapresiasi yang lebih baik lagi mungkin dapat mentraktir minuman atau makanan ringan. 

Pemimpin juga harus peduli pada bawahannya, jangan malu untuk bertanya hal dasar seperti apa kabar, apakah sudah makan siang, hingga mengucapkan selamat ulang tahun atau selamat atas pernikahanmu. 

Ucapan-ucapan sederhana seperti itu merupakan salah satu bentuk kepedulianmu sebagai pemimpin, dan mereka akan merasa kamu cukup rendah hati sebagai pemimpin. Ciri yang keenam adalah pemimpin harus memberikan contoh teladan yang baik kepada bawahannya, seperti datang ke kantor tepat waktu, dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, bersikap jujur, sehingga sebagai bawahan mereka akan merasa sungkan jika tidak dapat melakukan seperti yang dilakukan pimpinannya. Ciri selanjutnya adalah pemimpin harus percaya tentang apa yang akan dilakukan timnya, rasa percaya kepada tim juga akan menimbulkan rasa yakin kepada tim tersebut bahwa mereka harus bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Jangan meragukan kinerja yang dilakukan oleh timmu, karena mereka sudah tau apa yang menjadi tanggung jawabnya, cukup memberikan beberapa masukan yang membangun agar pekerjaan dapat terselesaikan.

Ciri-ciri pemimpin baik yang telah disebutkan diatas juga perlu berlandaskan pada ajaran Tri Hita Karana seperti yang sudah diterangkan pula, agar keseimbangan atas keputusan yang diambil pemimpin dapat berjalan dengan semestinya tanpa gangguan atau kendala apapun, pendekatan diri kepada Tuhan juga harus dilakukan sesering mungkin agar keputusan tidak merugikan pihak manapun. Begitu pula pendekatan dengan sesama dan pendekatan pada lingkungan serta alam sekitar harus selalu dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun