Surat kabar cetakan pertama memuat mengenai perjanjian antara Belanda dan Sultan Makassar yang berdaulat pada masa itu.
Setelah surat kabar cetak diterbitkan, pelan-pelan mulai bermunculan surat kabar lain yang dibuat oleh masyarakat pribumi dan etnis Tionghoa.
Perkembangan jurnalisme di Indonesia pada masa itu terus berkembang hingga tercatat ada 58 surat kabar yang terdiri dari berbagai bahasa.
Fase Jepang
Jurnalisme pada masa penjajahan Jepang mengalami banyak perubahan.
Berbagai surat kabar yang sudah hadir dalam berbagai nama terpaksa disatukan dan isinya harus sesuai dengan rencana serta tujuan jepang.
Nasib jurnalistik pada masa pendudukan Jepang mengalami masa kritis.
Kebebasan pers sangat terbatas dan ditekan untuk kepentingan Jepang pada masa tersebut.
Fase Kemerdekaan (Pemerintahan Presiden Soekarno)
Mulai dari sebelum hingga sesudah merdeka, surat kabar di Indonesia dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memotivasi para pejuang kemerdekaan.
Pada awal kemerdekaan, banyak negara yang mengincar kedaulatan negara Indonesia.