Pertukaran dengan budaya luar telah memperluas perspektif dan pemahaman masyarakat Indonesia terhadap keragaman budaya global. Ini dapat mendukung toleransi, saling pengertian, dan penghargaan terhadap perbedaan.
B.Dampak Negatif
1.Kurangnya apresiasi terhadap budaya lokal
Salah satu akibat yang paling ditakutkan adalah berkurangnya atau hilangnya penghargaan terhadap budaya lokal. Saat budaya asing menjadi lebih mendominasi dan diterima tanpa pertimbangan, budaya tradisional Indonesia yang kaya akan nilai-nilai dan kebijaksanaan lokal mulai dilupakan.
Contohnya, semakin banyak generasi muda yang lebih tertarik pada gaya hidup barat, seperti berpakaian seperti selebriti luar negeri, mengonsumsi makanan cepat saji, dan lebih menyukai musik pop barat, ketimbang menjaga seni dan tradisi lokal.
Kondisi ini dapat mengakibatkan lenyapnya identitas budaya Indonesia yang telah ada sejak lama. Nilai-nilai mulia dalam budaya Indonesia yang menekankan kerja sama, kekeluargaan, dan rasa solidaritas mulai tergerus oleh individualisme yang lebih tampak dalam budaya asing.
2.Ketergantungan pada Produk Asing
Proses globalisasi juga memperbesar ketergantungan rakyat Indonesia pada barang-barang dari luar negeri.
Contohnya, warga Indonesia lebih sering memilih produk luar yang dianggap memiliki kualitas lebih baik atau lebih "berkelas." Situasi ini bisa menghalangi kemajuan industri lokal dan mengurangi kepercayaan pada produk dalam negeri. Selain itu, ketergantungan pada barang asing dapat memperparah isu neraca perdagangan Indonesia dan meningkatkan ketergantungan ekonomi.
3.Penyebaran Nilai yang Tidak Sesuai dengan Budaya Lokal
Beberapa budaya asing menyajikan nilai-nilai yang bertentangan dengan norma sosial dan keagamaan yang ada di Indonesia.