Mohon tunggu...
Devina
Devina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sosialisasi Pemberantasan Korupsi

9 Mei 2019   13:47 Diperbarui: 9 Mei 2019   14:20 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narasumber 3 (Siswa) | dokpri

Tindakan korupsi waktu ini sering menjadi masalah siswa. Siswa tidak dibentuk karakternya dari masa dini. Pendidikan dalam lingkungan keluarga sangat penting, karena anak pertama kali bersosialisasi di dalam lingkungan keluarga. Sebagai orangtua harus menanamkan nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila sehingga pembentukan karakter anak tidak menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Ketika anak melakukan tindakan yang menyimpang, sudah seharusnya kita sebagai orang tua untuk menasehati serta memberikan pengarahan.

Narasumber 3 (Siswa) | dokpri
Narasumber 3 (Siswa) | dokpri

Korupsi waktu ini seringkali dilakukan dalam lingkungan sekolah. Siswa perlu diberikan pengarahan atas perilaku yang tidak sesuai dengan Pancasila. Tetapi tidak semata-mata hanya siswa yang perlu berusaha untuk tidak melakukan korupsi waktu, tetapi peran guru disekolah juga sangat penting. Sekolah-sekolah biasanya sudah memuat aturan-aturan serta sanksi mengenai tindakan korupsi waktu, tetapi pelaksanaan aturan-aturan tersebut masih belum maksimal. Dan juga sanksi yang diberikan kadang belum memberikan efek jera kepada siswa sehingga siswa cenderung mengulangi tindakan korupsi waktu tersebut. Guru juga harus menjadi contoh bagi siswa dengan tidak melakukan tindakan korupsi waktu.

SAY NO TO CORRUPTION!

Kunjungi link di bawah ini dan berikan dukungan untuk kami dengan memberikan like :) instagram.com/alfredocristiano

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun