Mohon tunggu...
Devina Gita Aryanti
Devina Gita Aryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi di salah satu Universitas Negeri Islam yang ada di Indonesia. Mahasiswi yang menempuh pendidikan di jurusan Pendidikan Agama Islam S1.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemahaman Teori Belajar Kognitivisme Pada Pendidik dan Peserta Didik

21 Juni 2024   23:47 Diperbarui: 21 Juni 2024   23:57 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Meningkatkan kreativitas

2. Mendorong kemandirian

3. Meningkatkan kemampuan analitis

4. Meningkatkan pemahaman materi

5. Membantu memahami diri sendiri

Kekurangan:

1. Fokus pada proses mental internal siswa, dan kurang memperhatikan faktor eksternal seperti lingkungan dan situasi di sekitar siswa yang juga berpengaruh dalam pembelajaran.

2. Teori kognitivisme menganggap guru hanya sebagai penyedia bahan ajar, dan kurang menghargai peran penting guru sebagai fasilitator dan pembimbing dalam proses belajar.

3. Teori kognitivisme terlalu mengabaikan pengaruh kemampuan fisik siswa, seperti kemampuan motorik dan kondisi kesehatan, yang juga turut mempengaruhi pembelajaran.

4. Teori kognitivisme kurang memperhatikan bagaimana kemampuan emosional siswa, seperti empati dan komunikasi, dapat memengaruhi proses belajar.

Jadi kesimpulannya adalah, dengan memahami teori kognitivisme, para pendidik dapat merancang proses belajar yang lebih bermakna dan berkesan bagi siswa. Sehingga, para siswa dapat mencapai potensi belajar mereka secara maksimal. Teori kognitivisme sendiri bagaikan kompas yang membantu kita memahami kerumitan proses belajar. Mempelajari teori kognitivisme itu layaknya sebuah investasi berharga. Investasi ini akan memungkinkan kita, baik pendidik maupun peserta didik, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendorong pencapaian potensi belajar yang lebih optimal. Dengan pemahaman ini, kita bisa menciptakan pengalaman belajar yang benar-benar memotivasi dan menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun