Mohon tunggu...
Devina Claresta
Devina Claresta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswi dari prodi akuntansi dengan hobi bermain gitar dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Pinjol di Kalangan Mahasiswa

5 Mei 2024   19:00 Diperbarui: 5 Mei 2024   19:11 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             Kemajuan teknologi digital telah membawa banyak kemudahan bagi masyarakat, termasuk dalam hal akses pinjaman. Namun, kemudahan ini justru menjadi bumerang bagi kalangan mahasiswa. Beberapa kasus yang viral akhir-akhir ini menunjukkan bahwa pinjaman online (pinjol) telah menjerat banyak mahasiswa, membawa dampak negatif yang serius bagi kehidupan mereka.

             Kemudahan akses dan proses pengajuan pinjaman melalui platform digital menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak mahasiswa. Banyak di antara mereka yang mengalami keterbatasan dana untuk membiayai kebutuhan perkuliahan dan hidup sehari-hari. Biaya pendidikan yang semakin tinggi, sementara uang saku dari orang tua terbatas, mendorong mahasiswa mencari alternatif sumber pendanaan.

             Salah satu kasus yang menyita perhatian publik adalah kasus seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang menggunakan pinjol untuk membayar biaya kuliah. Kasus ini terungkap setelah mahasiswa tersebut membagikan klarifikasi di media sosial. Selain itu, data dari UMY juga menunjukkan bahwa setidaknya 58 mahasiswa terjerat pinjol, tidak hanya untuk biaya kuliah tetapi juga untuk membeli smartphone dan motor.

             Permasalahan pinjol di kalangan mahasiswa tidak hanya terjadi di UMY. Sebuah laporan menyebutkan bahwa total utang pinjol yang telah menjerat mahasiswa di Indonesia mencapai Rp 450 miliar. Angka ini tentu sangat mengkhawatirkan dan dapat berdampak buruk bagi masa depan mahasiswa.

             Ketergantungan mahasiswa terhadap pinjol dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, di antaranya:

• Beban utang yang memberatkan dan sulit dilunasi

• Stres dan gangguan mental akibat tekanan dari penagih pinjol

• Penurunan prestasi akademik karena fokus terganggu oleh masalah utang

• Terputusnya masa studi akibat tidak mampu membayar biaya kuliah

• Rusaknya reputasi dan masa depan mahasiswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun