Penyakit hemofilia ini, dikarenakan oleh kelainan genetik. Gen ini terletak pada kromosom X. Laki laki memiliki satu kromosom X (XY) dan perempuan memiliki dua kromosom X (XX). Sehingga pria yang berkemungkinan untuk terserang penyakit ini, sedangkan perempuan hanya menjadi pembawa gen hemofilia.
Sehingga terdapat kemungkinan 50% setiap anak laki-laki akan terserang hemofilia dan 50% setiap anak perempuan akan menjadi pembawa gen hemofilia
Orang yang terkena penyakit hemofilia ringan tidak memiliki gejala khusus, namun penyakit ini akan terlihat saat terdapat luka seperti pada saat operasi dan khitan. Hemofilia yang tergolong sedang akan terlihat sejak usia dini, seperti sering terdapat memar dan sering mengalami perdarahan terutama di sekitar persendian setelah jatuh atau terkena pukulan. Sedangkan hemofilia dengan level berat akan sangat terlihat saat di bawah usia 2 tahun. Mulai terjadi perdarahan pada hidung dan mulut, darah pada tinja, dan muncul memar pada kaki secara tiba tiba.
Lalu, apakah orang yang terkena hemofilia tetap bisa membekukan darah nya?
Jawabannya adalah bisa, namun dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan orang lain pada umumnya. Hal ini dipertegas dengan kutipan di bawah ini.
The person with hemofilia does not bleed faster than someone without hemofilia. However, the person with hemofilia will bleed longer.Sumber:https://www.hog.org/handbook/article/1/3/how-blood-works-in-a-person-with-hemofilia
Namun, mereka dapat mempercepat pembekuan darah menggunakan alat bantu atau obat. Hingga saat ini belum ada obat yang mampu menyembuhkan secara total penyakit ini. Selagi terus mencari inovasi baru terkait obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini secara total, terdapat beberapa cara yang dapat membantu mempercepat pembekuan darah.
Thus far, the new therapy has proven safe. "The result was stunning," said Timothy Nichols, MD, director of the Francis Owen Blood Research Laboratory at the University of North Carolina School of Medicine and co-senior author of the paper. "Just a small amount of new factor IX necessary for proper clotting produced a major reduction in bleeding events. It was extraordinarily powerful." Sumber:https://www.sciencedaily.com/releases/2015/03/150312112116.htm\
Menurut Timothy, terapi gen ini dianggap sangat efektif dalam membantu pembekuan darah.