Mohon tunggu...
Devi Meilana Trisnawati
Devi Meilana Trisnawati Mohon Tunggu... Pengajar - Seorang Ibu Rumah Tangga, Pengajar Paruh Waktu dan Blogger

Pengagum Berat Westlife. Menaruh cinta pada dunia Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Agar THR "Selamat", Simak 7 Pos Pengeluaran Ini dan Cara Mengalokasikan

11 Mei 2019   13:42 Diperbarui: 11 Mei 2019   14:13 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah anda termasuk salah satu orang yang telah menyiapkan momen lebaran tahun ini? Pasti sudah sangat menanti-nanti hari kemenangan itu akan tiba dan segera ingin dirayakan. Bagaimana tidak? Momen lebaran adalah momen untuk berkumpul dan menjalin silaturahmi, saling memaafkan atas kesalahan dan khilaf. Sehingga, satu sama lain akan saling berkunjung dan bersua.

Bayangan untuk segera pulang ke kampung halaman, bersilaturahmi bersama keluarga dan kerabat pasti segera terbesit dalam pikiran. Menjamu orang tua hingga sanak saudara  dengan berbagai sajian camilan, makan besar hingga bagi-bagi angpau lebaran. 

Dengan adanya THR, kebutuhan lebaran menjadi terbantu. Namun, tidak semua orang mampu memfaatkan THR tersebut dengan baik bahkan sesuai dengan kebutuhan yang timbul secara riil untuk hari lebaran. Kebutuhan yang tidak muncul, namun dimunculkan atau alias dianggarkan. Inilah yang dapat mengancam "keselamatan" THR kita karena tidak dialokasikan sesuai dengan posnya, yaitu kebutuhan.  

Mengalokasikan THR menjadi 7 Pos Pengeluaran

THR atau Tunjangan Hari Raya adalah yang paling dinanti-nanti oleh setiap orang. THR ini bagaikan setengguh kala berbuka puasa di bulan Ramadhan, laksana kucuran dana di tengah kondisi finansial yang menipis sedangkan alokasi pengeluaran makin bertambah dengan adanya kebutuhan untuk lebaran.

THR yang diterima oleh setiap orangnya tentu jumlahnya berbeda. Namun, bukan berarti THR yang besar akan lebih mampu menutup kebutuhan semua lebaran, apalagi menyisakan. THR asal dapat dikelola dengan baik, dan dapat tersalurkan dengan selamat sesuai kebutuhan. Prita Ghozie seorang pakar perencana finansial memberikan sedikit nasehat bagi penerima THR:

"Tanpa perencanaan yang baik, hampir pasti berapapun besarnya THR yang diterima dijamin akan melayang begitu saja" 

Duh, lalu apa ya saran dari Prita Ghozie? Ternyata, ada 7 pos ini akan membantu kita untuk tidak "kalap" menghamburkan uang THR.  Simak infografis berikut ini!

Pos Pengeluaran THR
Pos Pengeluaran THR

Bagaimana Cara Mengalokasikan? Jangan Ragu Membuka Rekening Tabungan Baru

Bila dahulu kita diajari oleh orang tua untuk memiliki celengan ayam jago lebih dari satu, maka di era transforamsi perbankan ini kita dianjurkan untuk memiliki rekening tabungan lebih dari satu. Tujuannya apa? Agar kita tidak terlena dengan jumlah uang yang kita miliki dalam satu rekening. Kita harus paham pos-pos pengeluaran yang bisa dikeluarkan dari sumber dana THR.

Membuka rekening tabungan baru juga memperluas wawasan kita mengenai literasi keuangan. Berbagai produk tabungan itu ada dan hadir menyesuaikan dengan usia dan kebutuhan kita, bahkan profesi. Jadi, kita tidak perlu takut membuka rekening tabungan baru, justru itu akan menolong kita untuk memecahkan problem stigma keuangan kita, agar disiplin dan tidak terpaku pada satu tabungan saja.  

Membuka Rekening Tabungan Tidak Perlu Datang Ke Bank               

Berkembangnya industri keuangan perbankan, pelayanan yang dilakukan rupanya juga semakin mempermudah nasabah atau calon nasabah untuk dapat mengakses produk-produk perbankan. Apalagi, kita baru akan menjajal produk keuangan dari perbankan yang belum pernah kita jamah sebelumnya. Salah satu cara menjajal produk keuangan sekaligus menyelamatkan alokasi dana THR kita adalah dengan membuka rekening tabungan baru.

Bila dulu kita harus mengantre ke bank untuk dapat membuka rekening tabungan dan bertatap muka dengan teller, kini tidak perlu repot lagi datang ke bank. Melalui aplikasi mobile banking, Bank BCA membuka layanan digital melalui BCA Mobile. Jadi, membuka rekening tabungan semakin mudah dan cepat. Ini adalah transformasi inovatif dari sebuah bank elit di Indonesia dalam kepekaannya terhadap revolusi industri saat ini, yang berarti harus digunakan untuk semakin mantap dalam melayani nasabah.

BCA memahami bahwa generasi saat ini didominasi oleh generasi milenial, dimana produk perbankan akan menarik bila dikemas dengan "simple", yaitu tidak ribet dan terkoneksi secara digital. BCA menjawab melalui sebuah pelayan perbankan berbasis transformasi digital melalui BCA Mobile untuk generasi simple alias milenial tersebut. 

Kemudian, bagaimana caranya agar dapat membuka rekening tabungan tanpa harus datang ke bank dan hanya melalui sebuah mobile banking? Pertama dari yang utama adalah cukup memasang perangkat BCA Mobile dengan mengunduh melalui smartphone anda. Kemudian, ikut 4 langkah mudah ini.

Piktochart
Piktochart

Pada tahap awal, anda akan mengisi jenis tabungan yang dipilih dan juga fasilitas perbankan yang diinginkan. Pilihlah sesuai kebutuhan anda. BIla anda ingin tahu apa saja produk dan fasilitas perbankan dari bank BCA, silahkan klik situs www.bca.co.id.

Buat Apa Susah

Bikin Jadi Mudah

Buka Tabungan di BCA Mobile 

Semua Jadi Mudah Buat Apa Susah

Buka Tabungan di BCA Mobile 

 

Salam hangat, semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun