Apakah anda termasuk salah satu orang yang telah menyiapkan momen lebaran tahun ini? Pasti sudah sangat menanti-nanti hari kemenangan itu akan tiba dan segera ingin dirayakan. Bagaimana tidak? Momen lebaran adalah momen untuk berkumpul dan menjalin silaturahmi, saling memaafkan atas kesalahan dan khilaf. Sehingga, satu sama lain akan saling berkunjung dan bersua.
Bayangan untuk segera pulang ke kampung halaman, bersilaturahmi bersama keluarga dan kerabat pasti segera terbesit dalam pikiran. Menjamu orang tua hingga sanak saudara  dengan berbagai sajian camilan, makan besar hingga bagi-bagi angpau lebaran.Â
Dengan adanya THR, kebutuhan lebaran menjadi terbantu. Namun, tidak semua orang mampu memfaatkan THR tersebut dengan baik bahkan sesuai dengan kebutuhan yang timbul secara riil untuk hari lebaran. Kebutuhan yang tidak muncul, namun dimunculkan atau alias dianggarkan. Inilah yang dapat mengancam "keselamatan" THR kita karena tidak dialokasikan sesuai dengan posnya, yaitu kebutuhan. Â
Mengalokasikan THR menjadi 7 Pos Pengeluaran
THR atau Tunjangan Hari Raya adalah yang paling dinanti-nanti oleh setiap orang. THR ini bagaikan setengguh kala berbuka puasa di bulan Ramadhan, laksana kucuran dana di tengah kondisi finansial yang menipis sedangkan alokasi pengeluaran makin bertambah dengan adanya kebutuhan untuk lebaran.
THR yang diterima oleh setiap orangnya tentu jumlahnya berbeda. Namun, bukan berarti THR yang besar akan lebih mampu menutup kebutuhan semua lebaran, apalagi menyisakan. THR asal dapat dikelola dengan baik, dan dapat tersalurkan dengan selamat sesuai kebutuhan. Prita Ghozie seorang pakar perencana finansial memberikan sedikit nasehat bagi penerima THR:
"Tanpa perencanaan yang baik, hampir pasti berapapun besarnya THR yang diterima dijamin akan melayang begitu saja"Â
Duh, lalu apa ya saran dari Prita Ghozie? Ternyata, ada 7 pos ini akan membantu kita untuk tidak "kalap" menghamburkan uang THR. Â Simak infografis berikut ini!
Bagaimana Cara Mengalokasikan? Jangan Ragu Membuka Rekening Tabungan Baru