Dari hari ke hari, dunia semakin disibukkan dengan berbagai macam trend di berbagai bidang kehidupan. Mulai dari busana, gaya hidup, bisnis hingga finansial. Manusia dari generasi ke generasi tidak ingin ketinggalan dengan mengikuti trend yang akan mengarahkan mereka ke kasta prestisius dan kepuasan diri.
Generasi apakah yang sangat berambisi untuk selalu mengikuti trend saat ini? Ya, generasi milenial atau disebut juga Y generation. generasi milenial tengah mendominasi struktur demografi Indonesia dan menjadi sasaran dari berbagai perusahaan untuk memasarkan produknya. Sehingga berpotensi untuk mengeluarkan nilai konsumsi yang tinggi. Apakah kamu termasuk generasi milenial? Yuk simak ulasan tentang perilaku milenial dalam mengelola finansial. Ada juga solusi cerdas agar kamu tidak panik dalam mencapai target finansial kamu!
Milenial dan Riset Perilaku
Milenial adalalah generasi dengan orang-orang cerdas nan kreatif, namun demikian tahukah kamu bahwa generasi milenial mempunyai tingkat pendaptan lebih rendah dari genearasi sebelumnya, yaitu generasi X? Mengutip dari bbc.com, resolution foundation, sebuah lembaga riset di Inggris melakukan studi terhadap pendapatan kaum milenial pada usia 20-an dibandingkan dengan generasi X pada usia yang sama.Â
Hasilnya, pendapatan generasi milenial lebih sedikit dibawah generasi X. Dengan demikian, generasi melenial memiliki penghasilan lebih kecil dari pendahulunya. Duh,
Sedangkan studi pada pola konsumsi, Angela Woo dalam artikelnya berjudul Understanding The Research On Millennial Shopping Behaviors (Forbes.com, 4 Juni 2018) membuat sebuah survei online pada bulan Maret 2018 terhadap sekelompok anak milenial dengan responden 1.628 orang dan 906 orang generasi X. Hasilnya, terdapat beberapa perilaku konsumtif milenial saat berbelanja, sebagai berikut:
Era Digitalisasi, Yuk Investasi, Salah Satunya Dalam Wujud Properti
Pada jaman dahulu, uang 100.000 rupiah begitu sangat berharga, dan apabila dibelanjakan sudah mendapatkan berbagai macam kebutuhan. Namun, dengan adanya inflasi, harga kebutuhan semakin naik dan menyebabkan semakin banyaknya uang yang harus dikeluarkan untuk suatu barang tertentu.
Untuk menghadapi fenomena inflasi, maka investas adalah solusi tepat untuk mengimplementasikan pola perencanaan keuangan yang baik agar tercipta keuangan yang sehat. Investasi dapat dilakukan pada berbagai macam bentuk salah satunya properti. Bila berbicara fakta, pasti akan kembali kepada riset. Salah satunya, adalah studi genersi milenial yang terancam tidak akan memiliki properti apabila tak kunjung melek properti.
Properti tidak hanya menjadi investasi, namun juga kebutuhan (needs) karena merupakan kebutuhan primer alias papan. Bagaimana bila milenial sampai abai terhadap kebutuhan primer? Sedangkan mereka sibuk dengan kebutuhan sekunder, yaitu hiburan dan liburan yang justru dilakukan dengan masif?
Tentu menjadi polemik dan berdebatan. Tapi keuangan harus diputuskan dengan tegas dan nyata. Apabila salah menetukan langkah, tentu masa depan dapat terancam. Maka, tentukan dari sekarang!
Ketika Yang Berpengalaman Hadir Pada Era Digitalisasi
Digitalisasi telah melekat dalam kehidupan manusia, terutama dalam industri 4.0. Berbagai macam interaksi telah dilakukan secara digital, tak terkecuali dalam dunia keuangan dan perbankan. Namun, bila berbicara mengenai properti, tampaknya digitalisasi tak cukup. Dalam melakuan transaksi investasi properti, pertemuan fisik adalah wajib. Melihat wujud, detail hingga bentuk akan menjadi pertimbangan agar tidak salah dalam melakukan investasi.
Meskipun penetrasi digital dalam dunia keuangan dan perbankan telah marak ditandai dengan hadirnya startup penyedia jasa keuangan berbasis digital atau disebut financial technologi (fintech), bukan berarti perbankan takut untuk menyambut era kompetisi digital perbankan. Nyatanya, Bank BTN yang telah melayani masyarakat Indonesia selama 69 tahun lamanya dengan konsistensi dan selaras dengan tranformasi pelayanan masih setia menyediakan produk keuangan dan layanan perbankan dari tahun ke tahun. Berikut prosesnya:
- Akses Mudah Dapatkan Properti, Situs Jual Beli Hingga KPR Gaess.Â
Di era digital, sejumlah informasi harus dapat diakses dengan mudah dengan konten yang sederhana namun cukup informatif. Bagi perbankan, hal tersebut dapat dimulai dari media website. Website yang didukung tools navigasi dan konten sederhana nan terstruktur adalah hal yang sangat disukai oleh masyarakat, terutama milenial. Seperti dalam website Bank BTN di bawah ini, yaitu www.btn.co.id.
Kedua, Uang Muka atau DP yang dibutuhkan minimal 1% (khusus untuk debitur KPR rumah pertama). Ketiga, memberikan diskon biaya provisi maupun administrasi sebesar 50% dan sudah dimasukkan dalam plafon kredit. Dan terakhir, program KPR Gaesss merupakan program yang dikemas bersama dengan KPR Zero, artinya debitur bisa mendapatkan cuti membayar utang pokok hingga 2 tahun.
Dukung Program Sejuta Rumah, Konsistensi Pengabdian Bank BTN Terhadap Negeri
Dalam perjalanan 69 tahun mengabdi, Bank BTN juga berkontribusi dalam program unggulan pemerintah bertajuk Program Sejuta Rumah, yang bertindak sebagai bank penyalur kredit untuk mendapatkan rumah bantuan pemerintah tersebut. Bank BTN, sejak tahun 2015 terus mengupayakan agar masyarakat dapat mendapatkan rumah layak huni melalui Program Sejuta Rumah, dan terus berlanjut hingga kini.
Semoga, dengan visi Bank BTN sebagai perbankan yang terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga, Bank BTN dapat terus menjadi bank yang konsisten dan selalu hadir dalam setiap waktu demi kemudahan akses keuangan dan layanan perbankan di tanah air. Bank BTN adalah Bank milik pemerintah dan akan selalu dipercaya sebagai bank yang mengabdi bagi bangsa Indonesia. Sehingga akan terus bertranformasi seiring dengan perkembangan peradaban.Â
Salam hangat, sekedar berbagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H