Kelas Heritage, Program Belajar Sejarah ala Komunitas Malam Museum
Saya akui dengan penuh malu, saya sebagai orang lokal Yogyakarta, belum pernah berkunjung ke museum benteng Vrederburg. Ironis! Maka dari itu, komunitas ini seakan menyelamatkan saya untuk kembali throwback pada jaman sebelum dan sesudah penjajahan. Meskipun penjajah sudah berlalu, Indonesia masih harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan.
Beruntung saya dipertemukan dengan komunitas ini. Saya mendapat kesempatan mengikut acara Kelas Heritage tepat pada Jumat, 28 September 2018. Kelas Heritage tersebut berlokasi di Benteng Vrederburg, benteng yang kokoh berdiri di jantung Kota Yogyakarta. Benteng yang menyimpan sejuta rasa penasaran. Kelas Heritage dimulai pada pukul 16.00-21.00 WIB. Dan pesertanya? Wuah, cukup banyak!
Terdapat serangkaian acara yang menarik untuk diikuti. Dimulai dengan sesi pembukaan, yaitu presensi kehadiran dan pemberian kaos serta snack. Kemudian ada sesi sambutan yang hangat oleh pendiri Malam Museum, Mas Erwin diikuti Bapak Gunawan, perwakilan dari Museum Benteng Vrederburg.
![Mas Erwin, selaku founder komunitas Malam Museum, memberikan sambutan di sesi pembukaan Kelas Heritage (Sumber: Dok. KJOG)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/05/whatsapp-image-2018-09-28-at-20-05-18-5bb77097c112fe5c3135a212.jpeg?t=o&v=555)
Dengan sabar, pemandu menjelaskan satu persatu dari diorama yang ada di Museum Benteng Vrederburg. Dan benar saja, saat melihat diorama, membaca tulisan keterangan dan mendengarkan langsung cerita pemandu membuat hati ini tersentuh. Betapa berat perjuangan para tokoh dan pahlawan pada masa itu.
![Pemandu Memberikan Penjelasan pada Sesi Inti (Sumber: Dok. KJOG)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/05/whatsapp-image-2018-09-28-at-20-05-45-5bb771d3677ffb1f011fdf86.jpeg?t=o&v=555)
Pendirian Budi Utomo, Muhammadiyah hingga Perguruan Tinggi Taman Siswa pun turut terpampang. Para peserta sangat antusias mendengarkan dan membaca penjelasan dari diorama satu persatu.Â
![Salah satu diorama Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Pasukan Belanda (Sumber: Dokumen Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/05/2-5bb7735c12ae9413c13d3022.jpg?t=o&v=555)
![Kebahagiaan Peserta yang mendapatkan Merchandise, ada saya loh (Sumber : Dok. Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/05/whatsapp-image-2018-09-28-at-22-15-18-5bb771ecc112fe227e4f7022.jpeg?t=o&v=555)
Menjadi Metode Belajar Sejarah Yang Asyik