Saya paham, bagi anda yang sedang berada di zona usia produktif, anda akan selalu mengedepankan kepentingan yang berkaitan dengan karir anda. Namun, jangan sampai, tindakan tersebut menjadi candu bangi anda. Kenapa? Karena anda bisa disebut sebagai seorang workaholic. Workaholic akan menganggap kegiatan-kegiatan yang tidak mendukung perkembangan karirnya, adalah "wasting time" alias tidak penting.
Bahkan, bila workaholic tidak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaannya, ia akan cemas. Workaholic akan bekerja lebih dari jam kerja normal. Selain itu, workaholic akan mengabaikan aspek lain dalam hidup selain yang berkaitan dengan pekerjaan.Anda Apakah anda termasuk orang yang seperti itu? Gosh, maka anda termasuk workaholic! Anda gila! Tepatnya gila terhadap pekerjaan anda!
Berhentilah menyiksa diri anda! Sayangi diri anda! Apakah dengan bekerja penuh tanpa menatap sisi kehidupan lainnya, anda akan sukses dalam hidup? Karir anda akan cemerlang? Anda akan banyak uang? Lalu anda akan bahagia? Oh belum tentu!
Negara-negara yang warganya menyandang status workaholic terbanyak menurut survei yang dilakukan oleh The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) seperti Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan hingga Kanada bukan berarti menjadi negara paling produktif. Bukan jaminan mereka menjadi bahagia. Di Jepang sendiri, Karoshi yang merupakan nama lain dari workaholic, telah membuat 1000 orang meninggal setiap tahunnya.
Aspek sosial juga akan memberikan dampak bahagia. Interaksi kepada lingkungan sekitar akan memberikan anda pelajaran baru secara moral dari orang-orang yang tidak anda duga. Bahkan belum anda jumpai sebelumnya. Mereka dengan senang hati berbagi pengalaman bagaimana mencegah suatu masalah bahkan mengatasi bila masalah itu sampai terjadi.
Bagaimana agar aspek kesehatan dan sosial bisa tetap dijalani meski berhadapakan dengan pekerjaan yang menumpuk? Jawabannya adalah lupakan kompetisi sejenak! Jalani GAYA HIDUP SEHAT. Sehat secara fisik dan juga secara psikis. Namun, bagaimana menerapkan keduanya? Maksudnya sambil menyelam, minum air ? Bisa! Coba, terapkan ritual di bawah ini!
1. Mencari Role Model
Carilah role model yang mampu memberikan motivasi anda untuk bergaya hidup sehat. Bila anda mengidolakan  seseorang, jangan lupa cari tahu gaya hidup sehat yang diterapkan oleh role model anda.
Di Indonesia, ada beberapa public figure yang menjadi icon gaya hidup sehat, seperti Dian Sastro, Melani Putria, Nadine Chandrawinata hingga Choky Sitohang. Mereka adalah tokoh-tokoh yang menerapkan gaya hidup sehat dengan disiplin dan teratur.
Selain memiliki komunitas yang dengan kegemaran yang sama dengan anda, anda bisa juga bergabung dengan komunitas yang memiliki tujuan sama dengan anda, yakni hidup sehat. Bergabung dengan komunitas tersebut akan memacu kedisiplinan anda, setelah motivasi yang anda dapatkan dari role model anda. Bila motivasi tanpa dilengkapi dengan kedisiplinan, praktik gaya hidup sehat tidak akan terjadi.
Contohnya, saya sendiri yang telah memiliki komunitas blogger, berkesempatan bertemu dengan salah satu komunitas lain yang mempunyai tujuan mengkampanyekan gaya hidup sehat, yakni SEMBUTOPIA. SEMBUTOPIA mengajak masyarakat dan juga anda untuk peduli terhadap kesehatan melalui sederet langkah-langah yang mampu memberikan dampak baik bagi kesehatan.
Tepatnya pada Sabtu, 14 April 2018 di Grand Aston Yogyakarta, komunitas SEMBUTOPIA yang dipimpin oleh Bapak Kafi Kurnia, tergerak memberikan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat memiliki gaya hidup sehat salah satunya melalui pola makan sehat dan berolahraga. Kebetulan, diskusi ringan nan asyik tersebut diadakan tak lama setelah hari Kesehatan Dunia diperingati, yakni setiap tanggal 7 April.
3. Terapkan GAYA HIDUP SEHAT
Apa yang harus diterapkan? Tentu saja gaya hidup sehat agar kita sebagai warga negara dapat berperan serta menyelamatkan masyarakat dari gaya hidup yang tak sehat yang berakhir pada penyakit-penyakit berbahaya. MARI SEMBUHKAN INDONESIA! Yaitu dengan 2 langkah terakhir yang perlu diterapkan, sebagai kesimpulan dari pertemuan dengan komunitas SEMBUTOPIA. Semoga bisa untuk advice anda ya!
Perhatikan Pola Makan
Karbohidrat memang dibutuhkan oleh tubuh, karena sumber dari segala sumber energi yang pertama. Tetapi, tahukah anda bahwa karbohidrat itu terbagi menjadi dua, yakni karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana memiliki 2 jenis zat gula, yakni Fruktosa dan galaktosa seperti pada nasi, buah dan susu.
Sedangkan karbohidrat kompleks memiliki lebih dari 2 zat gula, yang disebut polisakarid. Karbohidrat sederhana memang mudah dicerna, tapi dapat memicu kadar gula darah bila terlalu sering dikonsumsi. Sedangkan karbohidrat kompleks memang susah dicerna, namun memberikan simpanan energi lebih lama. Bagi penderita diabetes, mengkomsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks wajib menjadi pilihan konsumsi.
Itulah mengapa, perlu adanya variasi pola makan dalam konsumsi sehari-hari untuk mencegah diabetes. Bapak Leoanard Tjahjadi selaku konsultan dari Potatoes USA pada kesempatan yang sama di temu blogger dan SEMBUTOPIA menganjurkan masyarakat untuk mengkomsumsi kentang.
Kentang jarang dikonsumsi karena hasil olahannya yang kurang menarik. Padahal siapa bilang? Chef Jojo dari Grand Aston dapat menyulap kentang menjadi sajian yang enak dan mantap untuk disantap! Contohnya Blinis With Asian Fish dan Krecek Cigar!Â
Gerakkan Badan!
Mengapa bukan rajin berolahraga? Jangankan berolahraga, penduduk Indonesia sudah dilanda mager alias malas gerak! Riset dari Standforf University, Â California merilis, bahwa Indonesia merupakan penduduk yang paling malas berjalan kaki sedunia! Itulah mengapa saya tidak memberikan tips rajin berolahraga, melainkan rajin gerakkan badan.
Sesibuk apapun anda, sempatkan gerakkan badan yang khusus bertujuan untuk berolahraga, walau hanya dengan jalan kaki menuju tempat-tempat tertentu!
Salam hangat, sekedar berbagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H