Menurut pengamatan penulis, peta persaingan untuk ganda putra lebih menempatkan Cina dan Indonesia sebagai negara yang mendominasi di sektor ini. Perlahan namun pasti, Indonesia masih berusaha mempertahankan predikat tersebut. Berbeda dengan Tiongkok yang sekarang seakan menurunkan intensitasnya. Kalahnya Liu Cheng/Zhang Nan dua game langsung dari pasangan non unggulan dari Taipei, Liao Min Chun/Su Ching Heng dengan skor identik 22-20. Tiongkok masih memiliki kans dengan satu wakilnya di sektor ini, Li/Liu.
Sedangkan wakil Indonesia, Fajar/Rian harus menyerah dari wakil Taipei, Yew Sin Ong/Ee Yi Teo dengan skor 21-16 16-21 23-21. Fajar/Rian yang menjadi runner up pada turnamen German  Open 2018 minggu lalu sepertinya masih dibayangi aturan servis setinggi 1.5 m yang cukup menyulitkan untuk diadaptasi. Sedangkan Marcus/Kevin lolos setelah duel senegara dengan Angga/Rian. The Daddies, Ahsan/Hendra juga berhasil menyusul Marcus/Kevin setelah menang straight game dari lawannya, Jacco Arends/Ruben Jille.
Greysia/Apriani Diluar Prediksi, Della/Rizky dan Anggia/Ketut Berjuang
Absennya Greysia/Apriani dari dua turnamen sebelum All England, Swiss Open dan German Open dipersiapkan oleh pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian untuk berlaga di kejuaraan ini. Namun siapa sangka, mereka justru kalah dua game langsung dari pasangnan non unggulan asal Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stevani Stoeva. Greysia/Apriani seakan tak mampu menjebol defend dari duo Stoeva karena bermain dengan sangat rapat dan bagus.
Indonesia masih bertumpu pada ganda putri lainnya, Della/Rizki dan Anggia/Ketut. Della/Rizki lolos setelah bermain rubber game dengan pasangan Korea, Chang Ye Na/Kim Hye Rin 22-20 18-21 21-17. Selalu tertinggal jauh hinggal 5 angka lebih dahulu, Della/Rizki bermain penuh optimisme. Anggia/Ketut pun juga menyusul setelah menumbangkan pasangan Chloe Birch/Jessica Pugh dengan straight game, 22-20 21-14
Tang /Tse Kalah dari Ganda Campuran Jepang, Praveen/Debby Bernostalgia
Dari sektor ganda campuran, unggulan yang harus tumbang adalah pasangan asal Hongkong, Tang Chung Man/Tse Yung Suet. Pasangan ini kalah dari ganda campuran asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 18-21 21-18 21-16. Tang/Tse menghuni peringkat 5 dunia. Sedangkan Watanabe/Higashino menduduki peringkat 29 dunia saat ini.
Dan di All England ini, pecinta bulutangkis akan bernostalgia dengan pasangan Indonesia, Praveen/Debby yang pernah meraih gelar di turnamen ini tahun 2016. Setelah bercerai, mereka kembali comeback dengan langkah positif di babak pertama dengan mengalahkan pasangan Lee Yang/Hsu Ya Cing dari Taiwan. Menurut pengakuan Praveen, dilansir dari twitter PBSI, Praveen mengaku menikmati pertandingan dan tidak lupa cara bermain dengan Debby. Selain Praveen/Debby, dua wakil Indonesia di sektor ini adalah Hafiz/Gloria dan Tontowi/Lilyana yang sama-sama berhasil melaju ke babak kedua.
Babak kedua All England akan dimulai Kamis, 15 Maret pukul 19.00 waktu Birmingham. Pecinta bulutangkis Indonesia bisa menikmati via streaming mulai pukul 19.00 WIB di detiksport.com. mari kita dukung perjuangan mereka meraih gelar ini. Salam hangat, sekedar berbagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H