Kapan PBTY pertama digagas?
Pada tahun 2005, seorang dosen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, bernama ibu Moerdijati Gardjito ingin membuat buku Resep Masakan Khas Tionghoa. Ibu Moerdijati pun berdiskusi dengan Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang secara kebetulan ingin menggagas Yogyakarta sebagai City of Tolerance. Maka, dari persamaan pandangan, muncullah gagasan Pekan Budaya Tionghoa.
PBTY pertama diadakan tahun 2006 dengan agenda suguhan kuliner saja di Rumah Budaya, Yogyakarta. Hingga akhirnya, PBTY menjadi agenda tahunan yang membutuhkan panitia. Pembentukan panitia tersebut sekaligus dalang dibentuknya Jogja Chinese Art and Culture Center (JACC), organisasi yang mewadahi penyelenggaraan PBTY.
Kita Nengga Sanget Rawuhipun Sedoyo Mawon. Â
Salam hangat Kompasiana, sekedar berbagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H