Gag lazim dong ya, acara gag ada kulinernya!
Pasti ini adalah stand yang wuajib sekali untuk disinggahi. Karena kuliner adalah yang membuat suatu acara berkesan, dan membuat para pengunjung ketagihan untuk mendatangi acara serupa di kesempatan yang akan datang lagi. Bagi umat muslim, jangan ragu untuk mendatangi stand kuliner Tionghoa. Ada tanda pengenal bagi masakan yang mengandung daging babi. Karena bertema Harmoni Budaya Nusantara, suguhan masakan Nusantara yang berpadu Tionghoa juga ada! Contohnya, ini! Halal!
PBTY diselenggarakan setiap tahun? Iya! Lalu apa yang beda di tahun ini?
Imlek Light Festival, menurut info akan hadir untuk spot berfoto bersama keluarga tercinta. Tempat adalah taman lampion yang berkonsep "thematic". Kok belum ada fotonya? Karena kamu yang akan ambil foto disana. Segera berkunjung!
Tak lupa, PBTY 2018 akhirnya bisa menghadirkan seorang bintang tamu special yang belum ada di PBTY sebelumnya. Siapakah dia? Adalah Ekik, salah satu peserta The Voice Kids Indonesia Season 2. Dia akan tampil menyumbangkan suara merdunya pada Senin, 26 Februari 2018 di Kampoeng Ketandan, Yogyakarta.
Melalui PBTY, Yogyakarta Tegaskan Ingin Wujudkan City of Tolerance
Pekan Budaya Tionghoa (PBTY) tak terasa memasuki penyelenggaraaan yang ketiga belas bertajuk Harmoni Budaya Nusantara. Berarti, 13 tahun jua budaya Tionghoa turut mewarnai peradaban Kota Yogyakarta sebagai kota pelajar dan budaya. Tak banyak yang tahu, tak banyak yang mengerti. Yogyakarta memang memiliki segudang acara yang terus dinanti. Lalu lalang yang belum tentu diketahui, latar belakang dan tujuan diadakannya sebuah acara untuk masyarakat Yogyakarta ini.
Ya, Pekan budaya Tionghoa diadakan untuk memperkenalkan budaya Tionghoa yang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia melalui proses akulturasi. Pekan Budaya Tionghoa dengan tema Harmoni Budaya Nusantara akan menunjukkan berbaurnya budaya Tionghoa dengan budaya lokal Yogyakarta. Budaya yang hidup berdampingan.