Tahun ini, Yogyakarta kembali menghadirkan sebuah acara bertajuk Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) ke-13 dalam rangka memperingati tahun baru Imlek. Malioboro pun sudah bersolek untuk menyambut acara tahunan ini. lihat saja di sepanjang jalan, lampion merah sudah bergelayut manja dan membentuk wajah baru Malioboro yang tengah mempunyai hajatan. Menjamu dan merayakan salah satu unsur masyarakatnya yang mempunyai budaya berbeda namun tetap diterima.
Kembali ke PBTY, bahwa waktu acara ini diselenggarakan diantara 15 hari pertama di awal tahun baru imlek selama satu minggu. Bila hari pertama Imlek jatuh pada tanggal 16 Februari 2018, maka PBTY dimulai tanggal 24 Februari hingga 2 Maret 2018. Penutupan PBTY bertepatan dengan Cap Go Meh, atau tanggal 15 bulan pertama di awal tahun Imlek.
Lalu dimana acara PBTY dilaksanakan? Ada apa di PBTY selama seminggu? Kesenian apa saja yang akan ditampilkan?
Pembukaan PBTY, Karnaval Budaya Sepanjang Jalan Malioboro
Tepat tanggal 24 Februari 2018 pukul 6 sore, Karnaval Budaya Tionghoa akan dibuka! Dimulai dari garis start Taman Parkir Abu Bakar Ali, Malioboro menuju ke Alun-alun Utara, Yogyakarta. Bagi yang pernah ke Malioboro, tentu ingat bangunan tinggi tempat ratusan kendaraan berjejer rapi. Nah disitulah tempatnya. Rombongan karnaval yang menampilkan tarian naga yang dipersembahkan oleh The Best of Jogja Dragon Festival, Ondel-ondel Taiwan, Gendawang, Naga LED hingga Barongsai Kolosal. Kosongkan jadwal!
Setelah menyaksikan Pembukaan PBTY oleh Karnaval Budaya di sepanjang Jalan Malioboro, bergeraklah segera ke Kampung Ketandan yang tepat berada di tengah jantung Malioboro.Â
Disanalah ruang perjamuan sesungguhnya. Di Kampung Ketandan, ada panggung utama yang menampilkan sederet agenda lomba diantaranya Sajian Tarian Naga dan Barongsai, Grand Final Koko-Cici Yogyakarta dan Dance Competiton dengan tema Unity in Diversity. Oh iya siapakah yang bertindak sebagai juri Dance Competition? Geri Kristianto, Kompasianers. Beliau merupakan mentor dari The Dance Icon Indonesia.
Selain itu, ada Wayang Potehi yang merupakan akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. Eh, sejenak jadi inget juga di adegan Karate Kids ya? Wohoo, kala Dre Parker dan Meiying kencan!