Ibu Menik, Bapak Ripto dan lainnya rupanya telah menggeluti profesi sebagai pengrajin batik sejak belum menikah (menurut Ibu Dewi bahkan ada yang waktu itu masih lajang) hingga punya anak. Bayangkan, sudah berpuluh-puluh tahun mereka menekuni dan sangat setia degan batik. Mereka mengabdi melalui Rumah Produksi Pertiwi. Ibu Pertiwi yang juga sosok hangat, mampu meyakinkan kepada siapa saja bahwa batik itu sebuah karya. Karya yang lahir dari tangan manusia-manusia yang dihasilkan oleh loyalitas dan proses yang panjang.
Bagi kompasianer yang berminat belajr batik, Rumah Produksi Pertiwi menawarkan Workshop Batik terjangkau. Rumah Produksi ini sering menerima kunjungan asing, bahkan tamu kenegaraan. Silahkan.
Semoga bermanfaat~Salam Hangat Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H