Mohon tunggu...
Devi Meilana Trisnawati
Devi Meilana Trisnawati Mohon Tunggu... Pengajar - Seorang Ibu Rumah Tangga, Pengajar Paruh Waktu dan Blogger

Pengagum Berat Westlife. Menaruh cinta pada dunia Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Japan Open 2017: Bule di Jajaran Podium Pemain Asia

25 September 2017   11:31 Diperbarui: 28 September 2017   15:40 3061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tunggal Putra             : Winner          Viktor Axelsen (Denmark)                                        

                                       Runner-Up    Lee Chong Wei (Malaysia)

Carolina Marin adalah salah satu dari dua bule penyusup di podium juara Japan Open. Marin sedang mengincar gelar di kejuaraan tahun ini setelah gagal dari berbagai turnamen level Grand Prix Gold, Super Series hingga Super Series Premiere di sepanjang tahun 2017. Sebelumnya, Marin telah 2 kali berturut-turut meraih emas Kejuaraan Dunia tahun 2014 dan 2015, kemudian emas dari Olimpiade. Carolina Marin kini menjadi satu-satunya tunggal putri Eropa yang mampu bersaing di level papan atas dunia. Rival Marin adalah Tai Tzu Ying (China Taipei), Ratchanok Inthanon (Thailand), Nozomi Okuhara (Jepang), Pusarla V.Sindhu (India). Uniknya, usia mereka tak terlampau jauh. Masih di bawah 25 tahun.

Selain Marin, ada Viktor Axelsen dari Denmark yang tengah "on fire". Viktor menang rubber game dari Datok Malaysia, Lee Chong Wei dengan skor 21-14 19-21 21-14. Sangat mengagumkan seorang Viktor Axelsen, yang berusia 23 tahun menang dalam waktu 1 jam 15 menit menit dari seorang legenda bulutangkis. Lee Chong Wei sudah makan garam yang kini berusia 34 tahun dan baru saja menikmati gelar All England tahun ini.  

Jepang Super Series ini adalah gelar ketiga Viktor di tahun 2017. Sebelumnya, di India Open, Viktor juga menang 2 game langsung melawan Chou Tien-Chen ( China Taipei) dengan skor 21-13 dan 21-10. Dan yang paling memukau, di final Kejuaraan Dunia Glasgow, Viktor mampu menumbangkan sang master bulutangkis dari Tiongkok, Lin Dan. Viktor menyelesaikan pertandingan dengan raihan angka 22-20, 21-16. Kini, Viktor menghuni peringkat 2 dunia setelah Son Wan Ho, asal Korea Selatan.  Selebrasi Viktor pada saat itu sangat unik. Ia justru berekspresi terkejut dengan memegang kepalanya. Seakan tak percaya bahwa unggulan dunia itu bisa tumbang di tangannya secepat itu.

Sumber : http://www.dailymail.co.uk
Sumber : http://www.dailymail.co.uk
Sebelumnya, ada beberapa pemain dari benua biru yang berhasil menembus partai perempat hingga semifinal. Sebut saja Ivanov/Sozonov dari Rusia yang telah mengantongi gelar All England 2016. Mereka kalah dari tuan rumah,  Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang) dengan skor rubber 21-12, 18-21 dan 19-21. Bahkan, Denmark meloloskan 3 pasangan ganda putra ke babak perempat final. Walaupun akhirnya, pasangan terakhir yang melaju kandas di semi final. Duo pakdhe Denmark, Boe Moegensen harus menyerah di tangan duo minions kita, Marcus/Kevin.

Dominasi Asia kini tengah terancam karena negara-negara "Barat" telah mulai menunjukkan taringnya. Mereka sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Doa dan harapan saya, semoga Indonesia mampu bertahan dan melanjutkan tradisi juara.

"SEPAKBOLA BOLEH DIKUASAI EROPA, NAMUN BULUTANGKIS TETAP MENJADI MILIK ASIA"

Salam hangat, sekedar berbagi.

Referensi : 

Juara di Jepang Terbuka, "Duo Minions" Duduki Peringkat Satu Dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun