Kepingan-kepingan luka mulai menghitam bagai kelabu
Tanpa sadar dirinya meminta kepada hati dengan penuh keraguan
Duhai hati yang telah patah bagai ranting tanpa dedaunan
Berbisiklah dirimu kepada semesta yang mengagumi
Teriakanlah luka yang dirinya berikan tanpa kasihan
Curahkanlah betapa dalamnya luka yang engkau ratapi disetiap pagi
Fikirkanlah bagaimana sakit-sakit itu tak terabaikan
Lalu percayalah jika esok berlalu semua hilang dengan sendiri
Jangan risau terhadap takdir
Sebab ia akan menunjukkan jalan kemana dirimu melangkah
Besarkanlah sabarmu meski anganmu telah hancur
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!