Terlalu sibuk memikirkan pekerjaan atau berkarir banyak perempuan yang memilih untuk berkariri daripada menikah, hal ini di sebabkan karena ekspektasi mengenai menikah sudah berbeda, mungkin dulu menikah di jadikan tempat berlindung bagi para permpuan, namun di zaman sekarang pernikahan banyak yang malah menjadi luka dan penyesalan bagi sebagian orang, maka dari itu  banyak perempuan lebih memilih untuk mandiri dan tidak bergantung kepada siapapun kecuali diri sendiri.
Entah salah atau benar menunda menikah hingga siap, tapi menurut saya dan buku-buku yang saya baca tidak salah seseorang yang menunda menikah karena dirasa belum cukup atau siap, walaupun tidak bisa di pungkiri banyak pertanyaan-pertanyaan , kapan menikah?, orang lain tentunya hanya bisa melihat kita sudah cukup umur dan pantas menikah, tapi lagi-lagi bukan kah orang lain tidak merasakan apa yang sebenarnya terjadi.
Beda proritas juga menyebabkan anak muda menunda pernikahan, merka lebih memprioritaskan membahagiakan dirinya sendiri dan orang tuanya, sebagian besar anak muda menjadi tulang punggung keluarga, mereka membiyayai keluarga, dan tentunya hal ini akan semakin berat jika menikah, dia harus menafkahi dua keluarga, ya walaupun tidak ada yang tau setelah menikah akan tambah menderita atau malah bahagia tapi jika di fikirkan secara realistis menikah akan mempersulit keadaan jika waktunya belum tepat dalam artian belum siap.
Belum lagi zaman sekarang semua serba mahal, kebutuhan sehari-hari dan biyaya pendidikan juga berbeda dengan zaman dulu.
kami sebagai anak muda masih memiliki tujuan untuk menikah, hanya saja konsep berfikir kita sudah berbeda dengan orang zaman dulu, kami memilih untuk mempersiapkan semuanya sendiri dan merasakan paitnya sendiri, dari pada harus menularkan getah pait kepada pasangan atau bahkan anak.
Kami akan menikah dan memiliki keluarga yang damai dan tenang itu, tapi kami tuntaskan dulu proses ini, semua akan terjadi jika sudah waktunya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H