Mohon tunggu...
Devi KartikaPrameswari
Devi KartikaPrameswari Mohon Tunggu... Lainnya - instagram : @devikapram

Aquatic Product Technology Faculty Fisheries and Marine Science IPB University Traveller, Independent Hikers

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pendakian Gunung Ciremai Via Apuy

28 Maret 2020   18:30 Diperbarui: 3 April 2020   11:40 2188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pos 3 Tegal Masawa | dokpri
Pos 3 Tegal Masawa | dokpri
Pendakian menuju Pos 4 kami lanjutkan. Trek semakin terjal dengan kemiringan yang semakin besar sehingga beberapa trek dilengkapi webbing untuk membantu kita melewatinya. Pendakian menuju Pos 4 semakin menguras tenaga sehingga tak segan kami berhenti dijalur agak landai untuk sekedar istirahat dan mengatur nafas. 

Aku, Kak Nisa, Bang Gelen dan Bang Ryan sempat beristirahat cukup lama di trek menuju Pos 4. kami bertemu dengan Opa dan beberapa pendaki lainnya. Kami sempat bersenda gurau sambil menikmati hangatnya kopi buatan bang Gelen. saat itu salah satu pendaki lain sempat juga melakukan trik sulap menggunakan kartu remi dan itu cukup menarik serta dapat menghilangkan lelah perjalanan. 

Pukul 15.46 WIB kami tiba di Pos 4. Terlihat ada beberapa tenda yang sudah didirikan oleh pemiliknya. Pos 4 memiliki lahan yang cukup luas sehingga dapat digunakan sebagai camp area juga. Namun, apabila mendirikan tenda di Pos 4 untuk menuju puncak masih sangat jauh. 

Sekilas info saja, di Gunung Ciremai ini registrasi dilakukan secara online dan ketika registrasi maka pendaki akan memperoleh kode booking untuk camp area nanti berada di lapak dengan nomer berapa dan di Pos berapa. Jadi jangan sampe salah pakai lapak orang. Sistem ini dilakukan untuk menghindari berebutannya lapak dan camp area yang terlalu penuh dengan tenda sehingga diberlakukan sistem booking seperti ini. 

Di Pos 4 kami hanya istirahat sebentar dan melanjutkan perjalanan kembali. Trek menuju Pos 5 semakin terjal dan menguras tenaga. Hari semakin sore, kami harus tiba di Pos 5 sebelum magrib. Pos 5 merupakan camp area kami. Sebelum tiba di Pos 5 kami melewati Pos 5 bayangan yang juga merupakan camp area dan sudah banyak tenda yang berdiri di lokasi ini. Dari Pos 5 bayangan menuju Pos 5 tidak terlalu jauh. Kami tiba di Pos 5 pukul 17.34 WIB dan langsung bersiap mendirikan tenda karena hari semakin gelap. 

Udara semakin dingin karena hari mulai gelap. Tendapun telah berdiri dan kami istirahat sambil mempersiapkan makan malam. Tim pendakian kami menggunakan 2 tenda yakni 1 tenda kecil kapasitas 3 orang yang diisi oleh Aku, Kak Nisa dan Bang Gelen serta 1 tenda besar kapasitas 4 orang yang diisi oleh Opa, Bang Dani, Bang Paskal dan Bang Ryan. 

Setelah makan malam kami bersiap untuk tidur karena esok subuh kami akan summit ke puncak Gunung Ciremai. Malam itu pendaki yang camp di Pos 5 beruntung karena bagas tak mengunjungi camp area kami. Namun bagas mengunjungi salah satu tenda pendaki lain di Pos 5 bayangan. Kami terhindar dari bagas karena telah menyimpan logistik ditempat yang aman sesuai himbauan yakni di atas pohon. 

Pukul 03.00 WIB kami bangun untuk bersiap-siap summit ke puncak Gunung Ciremai. Usai sholat subuh kami summit ke puncak dengan kondisi masih gelap, udara dingin dan gerimis. Trek menuju puncak lebih menantang dari trek sebelumnya. Jalan yang dilalui lebih terjal dengan kemiringan yang tinggi. Kami summit sekitar pukul 04.40 WIB dan pukul 06.00 WIB kami tiba di Simpang Apuy yakni merupakan pertemuan antara jalur Apuy dan Palutungan. Kondisi alam masih kabut dan jarak pandang masih sempit namun hal ini tak membuat para pendaki mengurungkan niatnyauntuk tetap summit sampai ke puncak. Cukup lama kami istirahat di Simpang Apuy sambil menikmati coklat hangat dan berbagi minuman hangat dengan pendaki lainnya. Menunggu kondisi cuaca yang tak kunjung cerah kami akhirnya memutuskan untuk summit lagi menuju Pos 6 Goa Walet. Kami tiba di papan bertuliskan Pos 6 Goa Walet  pukul 07.10 WIB namun dari papan nama ini kami harus turun kebawah untuk menuju Goa Walet. Goa walet ini merupakan sumber air terakhir bagi para pendaki yang memerlukan air untuk summit maupun persiapan turun karena sudah tidak ada lagi sumber air selain dari tempat ini. Namun tetap berhatu-hati untuk menggunakan airnya. Sebaiknya menggunakan filter maupun diendapkan terlebih dahulu agar lebih aman untuk dikonsumsi.  Kami istirahat sambil ngopi dan makan cemilan bersama pendaki lainnya. Dokumentasi di Persimpangan Apuy

20200308-071216-1-5e843188d541df25b7181372.jpg
20200308-071216-1-5e843188d541df25b7181372.jpg
Dokumentasi di Simpang menuju Goa Walet

Karena cuaca yang tetap masih kabut meskipun sudah siang akhirnya kami memutuskan untuk turun saja karena kalaupun dipaksakan naik ke puncak view di atas takkan terliat bagus. Dengan kerelaan hati akhirnya kami turun dengan harapan lain waktu akan ada kesempatan untuk mendaki Gunung Ciremai kembali. Setelah melewati persimpangan apuy, cuaca mulai cerah kembali dengan kehadiran mentari yang menyibak tebalnya kabut sehingga kami menemukan view sangat cantik diperjalanan turun menuju camp area. 

20200308-091552-1-5e84358bd541df11ff35ca02.jpg
20200308-091552-1-5e84358bd541df11ff35ca02.jpg
Dokumentasi view pemandangan cantik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun