Memang seperti ada ritmenya, Biasanya hari kamis, jumat adalah masa kita menebar benih, saya mengistilahkannya. Karena pada dua hari itu kita berusaha memberikan penawaran terbaik kepada calon customer. Hari Sabtu adalah masa merayu dan hari minggu adalah masa panen. Maka, ketika jam sudah menunjukkan pameran akan usai pada malam itu, saya berusaha tegar.
Hari Sabtu, bahkan tidak ada transaksi sama sekali meskipun kami sudah berusaha keras. Situasi memang tidak mendukung dikarenakan pada hari Jumat dan Sabtu, Surabaya diguyur hujan deras merata. Dan ITC pun tak luput dari siraman air hujan, sehingga mengakibatkan orang malas keluar rumah karena basah dan dingin.
Ketika hari Minggu menjelang, saya merasakan puncak kekhawatiran. Saya bahkan sempat berpikir untuk merelakan saja semua terjadi begitu saja sesuai kehendakNya. Jika memang sudah ditakdirkan untuk hanya mendapatkan 1 customer, lantas saya mau berbuat apa?
Namun hati kecil saya menolak. Saya tidak mau menyerah begitu saja. Maka saya yang awalnya mengantuk karena kecapekan, mulai beranjak untuk berusaha dengan keras. Membagikan brosur, menjelaskan produk, hingga membantu memilihkan pilihan yang terbaik untuk calon customer. Mungkin Tuhan melihat usaha dan kerja keras saya dan teman sehingga berkenan untuk merubah peruntungan saya. Satu persatu orang mulai memesan hingga pada malam menjelang, saat malam penutupan, dan kami mulai menghitung uang yang masuk, kami mulai bisa tersenyum.
Tapi Tuhan punya rencana lain. Diberinya saya hadiah. Tanpa sengaja saya berkenalan dengan penyelenggara pernikahan EO AP3 (Asosiasi Pengusaha Perlengkapan Pernikahan). Dari percakapan tersebut dia menginformasikan bahwa Pameran Wedding yang diselenggarakannya di Tunjungan Plaza pada tanggal 10-15 Desember besok masih ada tempat yang kosong. Beliau juga membantu saya memberikan harga yang bisa disesuaikan dengan kantong saya.
Saya berpikir cepat. Kesempatan tidak datang dua kali. Maka berbekal diskusi yang saya lakukan dengan partner saya, akhirnya kami memutuskan untuk mengikuti pameran wedding yang skalanya lebih besar dari yang kami ikuti sekarang ini.
Dan disinilah saya sekarang. Menulis kesan saya tentang pameran sebelumnya disela kesibukan tambahan untuk mempersiapkan pameran wedding selanjutnya. Doa dan support sekali lagi saya minta kepada seluruh kawan2semua agar untuk pameran wedding ini semoga saya memperoleh hasil yang lebih baik di bandingkan pameran sebelumnya
Danke
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H