Mohon tunggu...
Vika Chorianti
Vika Chorianti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta buku, musik dan movie

Wedding Organizer yang sangat mencintai dunia tulis menulis dan membaca buku ;)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

A Story about Wedding Fair

25 Desember 2014   07:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:29 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang seperti ada ritmenya, Biasanya hari kamis, jumat adalah masa kita menebar benih, saya mengistilahkannya. Karena pada dua hari itu kita berusaha memberikan penawaran terbaik kepada calon customer. Hari Sabtu adalah masa merayu dan hari minggu adalah masa panen. Maka, ketika jam sudah menunjukkan pameran akan usai pada malam itu, saya berusaha tegar.

Hari Sabtu, bahkan tidak ada transaksi sama sekali meskipun kami sudah berusaha keras. Situasi memang tidak mendukung dikarenakan pada hari Jumat dan Sabtu, Surabaya diguyur hujan deras merata. Dan ITC pun tak luput dari siraman air hujan, sehingga mengakibatkan orang malas keluar rumah karena basah dan dingin.

Ketika hari Minggu menjelang, saya merasakan puncak kekhawatiran. Saya bahkan sempat berpikir untuk merelakan saja semua terjadi begitu saja sesuai kehendakNya. Jika memang sudah ditakdirkan untuk hanya mendapatkan 1 customer, lantas saya mau berbuat apa?

Namun hati kecil saya menolak. Saya tidak mau menyerah begitu saja. Maka saya yang awalnya mengantuk karena kecapekan, mulai beranjak untuk berusaha dengan keras. Membagikan brosur, menjelaskan produk, hingga membantu memilihkan pilihan yang terbaik untuk calon customer. Mungkin Tuhan melihat usaha dan kerja keras saya dan teman sehingga berkenan untuk merubah peruntungan saya. Satu persatu orang mulai memesan hingga pada malam menjelang, saat malam penutupan, dan kami mulai menghitung uang yang masuk, kami mulai bisa tersenyum.

Tapi Tuhan punya rencana lain. Diberinya saya hadiah. Tanpa sengaja saya berkenalan dengan penyelenggara pernikahan EO AP3 (Asosiasi Pengusaha Perlengkapan Pernikahan). Dari percakapan tersebut dia menginformasikan bahwa Pameran Wedding yang diselenggarakannya di Tunjungan Plaza pada tanggal 10-15 Desember besok masih ada tempat yang kosong. Beliau juga membantu saya memberikan harga yang bisa disesuaikan dengan kantong saya.

Saya berpikir cepat. Kesempatan tidak datang dua kali. Maka berbekal diskusi yang saya lakukan dengan partner saya, akhirnya kami memutuskan untuk mengikuti pameran wedding yang skalanya lebih besar dari yang kami ikuti sekarang ini.

Dan disinilah saya sekarang. Menulis kesan saya tentang pameran sebelumnya disela kesibukan tambahan untuk mempersiapkan pameran wedding selanjutnya. Doa dan support sekali lagi saya minta kepada seluruh kawan2semua agar untuk pameran wedding ini semoga saya memperoleh hasil yang lebih baik di bandingkan pameran sebelumnya

Danke

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun