Mohon tunggu...
Devi Jayanti
Devi Jayanti Mohon Tunggu... Administrasi - beHappy

Kata mereka sebuah tulisan akan menemukan sendiri pembacanya, semoga ulasan artikelku menemukan pembacanya ya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Wanita, Jatuh Cintalah Pada Diri Sendiri dengan Sepenuh Hati

9 Maret 2020   18:54 Diperbarui: 9 Maret 2020   18:54 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbincangan mengenai kaum hawa, akhir-akhir ini cukup intens. Mulai dari body shaming, insecurity ditambah dilema karir. Semua problematika yang ada, aku rasa dapat diatasi dengan kita "Jatuh cinta pada diri sendiri dengan sepenuh hati". Lalu Apakah kamu siap untuk belajar mencintai dirimu sendiri? 

Mencintai diri sendiri, adalah sama halnya ketika kita Jatuh Cinta sama pasangan kita, kita akan mengupayakan segalanya, memberikan yang terbaik bagi pasangan, selalu memprioritaskan yang baik untuk pasangan kita. 

Nah hal itu sama halnya harus juga kita lakukan pada diri sendiri, dengan begitu kalian juga akan Menyayangi diri kalian sepenuh hati bukan?.

Hal ini dapat dimulai dari hal-hal dasar yang kalian ingin berikan pada diri kalian, istilah kerennya mungkin self love, maksudnya istilah Bahasa Inggrisnya :D.  Lalu hal apa yang bisa kalian lakukan agar kalian lebih sayang pada diri kalian sendiri? Beberapa ulasan ini mungkin bisa bermanfaat buat kalian.

Pertama, Perempuan itu ingin lebih dimengerti, nah sebelum orang lain yang ingin mengerti, bukankah lebih baik kita sendiri yang harus lebih mengeti akan diri kita sendiri. Misalkan, sebagai remaja perempuan, kebutuhan dasar akan kecantikan wajah, dan kulit adalah yang utama, maka berikanlah diri kalian sesuatu yang bernilai bagimu, beli skincare, dan pendukung untuk tampilan make up kalian, dengan begini rasa kepercayaan diri, dan cinta akan diri sendiri mulai tumbuh. 

Lihat ke cermin, dan kalian akan bilang, "Ternyata setelah rajin menggunakan skin care, dan pintar makeup aku cantik juga ya". Atau "Wah, ternyata aku gak jelek-jelek amat kok". dan lain sebagainya. 

Jatuh cinta pada diri sendiri, membuat kalian rajin mengurus diri kalian sendiri, lebih rajin untuk luluran, mandi, keramas, gosok gigi, bersihin make up, menjaga asupan makan, banyak minum air putih, gak lagi makan gorengan berlebih, rajin makan sayur dan buah, mengurasi porsi nasi putih, apalagi bagi wanita yang kerjaanya duduk, mulai rajin untuk bergerak, misalkan cuci baju manual, ngepel lantai, nyapu, bersihin tempat tidur, dan hal remeh temeh lainnya yang sujatinya sangat penting kalian biasakan. Allah bisa karena biasa bukan?. 

Kedua, Belajar untuk bersikap "Bodo Amat". Nah emang terdengar agak nyeleneh, namun kalau kalian sempat membaca sebuah buku karya Mark Manson yang berjudul "Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat", kalian pasti tahu bagaimana maksudnya.

Misalkan nih ada yang nge body shaming kalian, ex ada yang komen "Eh, kamu kok gendutan ya sekarang". "Perasaan kamu kemarin gendut, kok sekarang malah tambah kurus sekali, wajahnya jadi tirus, gak cocok", "Betisnya kamu gede yah," duh apalaagi yah, intinya komen tentang diri kalian sendiri yang buat kalian jadi gak enak hati. 

Aku pernah, waktu itu satu tahun yang lalu, BBku di kisaran 56kg lah ya dengan tinggi 153 cm, nah lumayan berisi, terus bentuk rambutku potong pendek sebahu, keliatan emak-emak mungkin ya. 

Ada yang komen, "hey kamu gendut ya sekarang", lalu ada yang salah kira, aku dikiranya Ibu A di tempat kerja sana, padahal aku kan masih remaja. Waktu itu rasanya rapuh, pingin nangis, dan moodku langsung jelek. Segendut itukah aku? Emang pinggang ketutupan ama lemak sih. 

Bahkan cowok yang PDKTin aku waktu itu, kesan setelah bertemu apa cobak, "Kamu gendutan ya sekarang". wkwkwk duhh mau kesel salah, mau ketawa juga, ngga deh. Aku jadi merenung waktu itu, iya selama ini aku salah, sudah tahu mobilitasku dikit, aku malah makan jajanan yang bertepung manis-manis, sudah tahu aku gak suka olah raga, tapi masih suka nyemil cake atau bolu malam hari, masih suka makan nasi tengah malam. Entah dari sana aku buat note's kurang lebih gini, yang aku tempel di lemariku *biar sering tak baca/ingetin, self reminder lah istilah Bahasa Inggrisnya.

*Dev, Perut Buncit Kurangi makan Gorengan. Jangan makan malam-malam. Olah Raga Dev, BB Turun dari 57kg-53kg, 53kg ke 51kg, 51kg ke 48 dan banyak note's lainnya. Dan Puji Syukur, Astungkara kecapai, meski perut buncit kadang juga masih, aku jarang olahraga wkwkw. Tapi mobilitas aku banyakin.

Pesanku kita harus bisa untuk bersikap bodo amat, atas kritikan-kritikan yang masuk itu, entah yang mengkritik tentang BB kamu, atau betis atau lainnya, kamu harus bisa cuek, namun juga harus berbenah, demi apa, ya demi kamu cinta sama diri kamu sendiri dong :) keep smile

Ketiga, Ketika Perempuan bingung akan karirnya, atau insecure ketika tidak berkarir. Dua hal ini, adalah sisi yang membuat aku dilema, katanya karier adalah sebuah aktualisasi diri dan bekal ketika nantinya berumah tangga. 

Aku juga belum memahami sepenuhnya bagaimana perempuan seharusnya, karena aku masih belajar, btw sekarang aku adalah seorang pekerja, wanita karir, setamat dari SMK di tahun 2015 lalu menerjunkan diri untuuk bekerja pada sebuah intansi adalah keputusan yang tak terencana waktu itu, hingga kini sudah berjalan sampai sekarang, dilemanya adalah aku ingin pengalaman baru? lalu sanggupkah aku keluar dari zona ini? atau tetap pada zona ini. Hal ini menjadi sebuah problematikan dalam diriku. 

Namun, hal ini juga menjadi pembelajaran untuk lebih mengenal diri sendiri kan? Tentang apa sebenarnya yang kamu inginkan? Kerjaan seperti apa yang ingin kamu bangun? Atau Kamu ingin berkarya dalam bidang apa. Semua ini bukan suatu yang langsung bisa kalian dapatkan jawabannya, aku rasa ini perlu sebuah proses yang di dalamnya ada sebuah pengalaman.

Perempuan harus bisa untuk jatuh cinta pada diri dan potensinya, dengan begitu ia menjadi bisa lebih mandiri, tanpa harus menggantungkan perasaan apalagi nasibnya pada seseorang. Mandiri menjadikanmu lebih bernilai, berarti, dan jika ternyata tindakan kamu memberikan kebaikan dan manfaat untuk orang lain, kenapa tidak.

Kemarin adalah Hari Perempuan Internasional, yang kuharap bukan hanya sebuah hari peringatan saja, namun adalah pengingat untuk perempuan agar lebih percaya diri, dan jatuh cinta pada diri sendir dengan sepenuh hati.

Salam Hangat,
Jayanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun