Mohon tunggu...
DEVI FITRIA PRAMUDITA
DEVI FITRIA PRAMUDITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

Saya adalah mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dan saya menyukai kegiatan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Motivasi Siswa Pada Pembelajaran Di Sekolah

27 Desember 2022   18:00 Diperbarui: 29 Desember 2022   07:26 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ABSTRAK

Guru atau tenaga pendidik yang profesional sangat dibutuhkan dalam pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan Sumbar Daya Manusia (SDM). Professional guru sangat berdampak pada hasil pengajaran yang diberikan di sekolah dan memberikan motivasi untuk mewujudkan setiap cita-cita yang diharapkan. Oleh karena itu, akan lebih baik jika semua sekolah memiliki guru atau tenaga pendidik yang professional agar dunia pendidikan di Indonesia menjadi lebih maju. Penyusunan artikel inibertujuan untuk menemukan pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi siswa pada pembelajaran di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library study). Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru atau tenaga pendidik yang professional memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar siswa di sekolah.

Kata kunci: Profesionalisme Guru, Motivasi Belajar Siswa

PENDAHULUAN 

Pendidikan merupakan suatu kegiatan jangka panjang dalam mengembangkan diri yang bernilai sangat penting untuk kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM). Masyarakat yang berpendidikan berpeluang besar untuk memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi dan berkualitas. Memiliki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, memberikan kemungkinan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia di suatu negara karena pendidikan merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan Sumber Daya Manusia (Wahab, 2016; Seftiani, Sholihat; Sesrita, Afridha; Suherman, 2020). Oleh sebab itu, pendidikan menjadi aspek yang sangat penting di setiap negara karena mencerminkan kemajuan pembangunan bangsa dan negara tersebut.

Dalam pendidikan, unsur yang paling penting adalah guru (Sudjana, 1996; Arifuddin, 2018). Guru memiliki tugas utama dalam pembelajaran yaitu materi apa yang akan diberikan dan bagaimana seorang guru tersebut dalam mengajar di kelas. Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam membangun pendidikan yang berkuliatas, yaitu: kurikulum, media pembelajaran, dan tenaga kependidikan atau guru yang professional. Guru yang professional medapat menciptakan pembelajaran yang efektif, mengasyikan dan mampu mengatur kelas agar pembelajaran dapat diberikan secara optimal. Guru professional adalah guru yang memiliki mutu yang tinggi, berkompetensi dan memberikan prestasi belajar serta mampu memberikan dampak perkembangan kemampuan belajar siswa sehingga menciptakan prestasi belajar siswa yang berkualitas (Hamalik, 2006; Arifuddin, 2018).

Selain tugas utama yang telah disebutkan, guru juga memiliki peran lain dalam memberikan motivasi kepada para siswa agar pembelajaran berlangsung dengan baik. Motivasi belajar merupakan suatu hal yang penting yang muncul dari diri setiap siswa dan tidak dapat dipisahkan dari pendidikan. Motivasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk lebih semangat dalam proses pembelajaran.

Untuk mencapai tujuan dari setiap siswa yang didorong dengan adanya motivasi, pendidikan membutuhkan adanya guru atau tenaga pendidik yang professional. Profesionalisme merupakan paham yang mengatakan bahwa setiap pekerjaan harus dilaksanakan oleh setiap orang yang professional dan didalamnya terdapat kompetensi. Kompetensi adalah suatu kesanggupan yang mutlak dan harus dipegang oleh setiap orang yang bekerja sehingga tugasnya sebagai seorang guru atau pendidik akan berjalan dengan lancer (Arifuddin, 2018).

Guru yang professional sangat dibutuhkan untuk menghadapi keadaan tentang motivasi belajar siswa. Tenaga pendidik harus mendorong siswa agar keiinginan belajar dan memiliki motivasi untuk mewujutkan cita-cita yang diharapkan. Selain itu, guru juga harus memberikan solusi kepada siswa jika terdapat permasalahan yang cukup rumit. Guru juga harus membangun hubungan yang baik dengan siswanya, orang tua murid atau wali dan juga masyarakat. Guru yang memiliki hubungan yang baik dengan siswa dapat memberikan motivasi belajar siswa, seperti contoh saat guru menyapa siswa dan membantu siswa yang menagalami kesulitan. Hal tersebut secara tidak langsung dapat memunculkan motivasi belajar pada siswa (Kurniadi et al., 2020).

Penyusunan artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi siswa. Peneliti menyusun artikel ini dengan judul “Pengaruh Profesionalisme Guru terhadap Motivasi Siswa pada Pembelajaran di Sekolah.”

METODE PENELITIAN

Studi saat ini adalah studi tinjauan pustaka (literature study). Studi kepustakaan penelitian ini berkaitan dengan metode pengumpulan data kepustakaan, kegiatan membaca, menulis, dan pengelolaan data penelitian secara objektif, analitis, sistematis, dan kritis yang mana itu semua adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai hasil. Dan hasil dari studi ini dianalisis untuk mengidentifikasi pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi siswa pada pembelajaran di sekolah. Studi yang dianalisis dilakukan dalam 5 hingga 7 tahun terakhir, sehingga masih relevan untuk saat ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Apakah profesionalisme guru memiliki pengaruh terhadap motivasi siswa di sekolah?

Kualitas dari pembangunan suatu bangsa atau negara tidak luput dari kualitas Sumber Daya Manusianya. Pendidikan menjadi salah satu yang berperan penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul. Perubahan kehidupan dari suatu masyarakat agar menjadi lebih baik adalah dengan adanya pendidikan yang sukses. Pendidikan tidak lepas dari guru atau tenaga pendidik yang memiliki tugas penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di suatu bangsa tersebut. Sehingga Guru dituntut untuk memiliki sikap professional dalam menjalankan tugasnya. Maka dengan adanya guru professional dalam pendidikan di sekolah akan menciptakan siswa yang termotivasi untuk belajar atau meraih cita-cita mereka. 

Guru yang professional memiliki pengaruh terhadap motivasi siswa di sekolah dibuktikan pada penelitian yang dilakukan Kurniadi et al., 2020 dengan judul artikel “Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa” dalam penelitian tersebut menjabarkan hasil bahwa kompetensis professional guru memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 2 Telaga Kabupaten Gorontalo (Kurniadi et al., 2020).

Pada penelitian yang berbeda menunjukkan hasil yang sama, yaitu penelitian yang dijabarkan oleh (Seftiani et al., 2020) dengan judul artikel “Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa SD Negeri” penelitian ini menjabarkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa di SD Negeri Cijujung 03. Penelitian ini juga menjabarkan bahwa siswa perlu adanya motivasi dalam pembelajaran dengan bentuk sebuah dukungan serta perharian dari guru agar pembelajaran dapat diterima atau diserap dengan baik oleh siswa (Wahab, 2016; Seftiani et al., 2020). Menjadi tenaga pendidik atau guru harus memiliki keterampilan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Profesionalisme guru menjadi sarana untuk para tenaga pendidik atau guru untu melakukan evaluasi terhadap tugas dan tanggung jawab agar menjadi lebih baik kedepannya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi belajar siswa, karena dapat dibuktika dengan analisis atau logika (Seftiani et al., 2020).

Pada penelitian yang berbeda lainnya juga menunjukkan hasil yang sama, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Yulia & Nadeak, 2017 dengan judul artikel “Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII di SMP Baptis Batam Tahun Pelajaran 2013/2014” penelitian ini menunjukkan hasil bahwa guru professional berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Peneliti juga menyimpulkan bahwa profesionalisme guru sangat berpengaruh karena guru harus melakukan peyusunan rencana pembelajaran yang berkualitas, mampu mengelola kelas dengan baik, menyiapkan media pembelajaran, dan berkepribadian baik dan sopan serta mampu berperan sebagai pemimpin di lingkungan sekolah atau di luar sekolah. Maka siswa akan bersemangat dan berantusias untuk mengikuti pembelajaran di sekolah (Yulia & Nadeak, 2017).

KESIMPULAN

Berdasarkan studi yang dikumpulkan dan dianalisis dari penelitian-penelitian terdahulu bisa ditarik kesimpulan, yaitu profesionalisme guru atau tenaga pendidik dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa di sekolah. Hal ini menekankan bahwa profesionalisme guru atau tenaga pendidik benar-benar dibutuhkan dalam pendidikan di setiap sekolah guna memajukan pendidikan di Indonesia.

REFERENCES 

Arifuddin. (2018). Pengaruh Profesionalitas Guru Terhadap Perkembangan Potensi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Madrasah Aliyah Al-Ikhlas Ujung. Pendidikan Islam, 1, 31–52.

Kurniadi, A., Popoi, I., & Mahmud, M. (2020). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jambura Economic Education Journal, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.37479/jeej.v2i1.4425

Seftiani, Sholihat; Sesrita, Afridha; Suherman, I. (2020). Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa SD Negeri. Primary Education, 1(2).

Yulia, D., & Nadeak, H. (2017). Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Viii Di Smp Baptis Batam Tahun Pelajaran 2013/2014. Cahaya Pendidikan, 3(1), 106–118. https://doi.org/10.33373/chypend.v3i1.875

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun