Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

3 Tanda Toxic Parents dalam Drama Go Ahead

25 Mei 2023   08:54 Diperbarui: 25 Mei 2023   08:57 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/p/Cr_7yooMyU8/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Disini kita bisa melihat bahwa anak akhirnya akan memberontak karena selalu dituntut. Karena pada dasarnya, minat anak lebih penting dari tuntutan dan ekspektasi orang tua.

2. Strict parents ala ibu Mingyue

Strict parents dalam drama Go Ahead masih seputar ibu Mingyue. Yang mana ibu Mingyue benar-benar mendominasi semua yang harus dilakukan anaknya.

Contohnya dalam hal pergaulan yang mana Mingyue hanya boleh berteman dengan anak-anak pintar. Ibu Mingyue bahkan menyuruh Mingyue mengusahakan untuk berteman dekat dengan juara pertama dikelas. Padahal aslinya Mingyue punya teman lain yang membuatnya lebih nyaman.

Saat Mingyue berteman dengan Jianjian, ibunya secara terus terang melarang. Hal ini karena Jianjian tidak memiliki nilai akademis yang baik dan berada di peringkat hampir akhir.

Sebenarnya, tidak salah bagaimana ibu Mingyue menyuruh anaknya demikian untuk menciptakan lingkungan pergaulan yang berkualitas. Namun caranya tetap salah karena tidak mempertimbangkan aspek lain selain nilai akademis.

Jianjian misalnya, benar bahwa dia tidak memiliki nilai akademis bagus namun karakternya baik. Karena itulah Mingyue bisa merasa sangat nyaman saat berteman dengan Jianjian.

3. Menyalahkan anak

Poin ketiga ini kita pindah ke ibunya Ling xiao, Chen ting. Secara keseluruhan, Chen ting bisa dikatakan beban penonton juga. Karena sejak awal dia benar-benar membuat penonton kesal dengan semua perilakunya.

Chen ting menyalahkan anak laki-lakinya, Ling xiao, atas kematian anak perempuannya. Padahal aslinya, Ling xiao bukanlah yang membuat adiknya meninggal.

Chen ting bahkan meninggalkan Ling xiao dengan dalih bahwa kondisi mentalnya tidak baik-baik saja atas kematian anak bungsunya. Ling xiao yang ditinggalkan tentunya merasa terluka karena di usianya yang masih kecil dia amat butuh sosok ibu.

Ditambah dengan kejadian dimasa Ling xiao beranjak dewasa saat ibunya kecelakaan. Pada akhirnya Chen ting memaksa Ling xiao yang terluka untuk menjaganya di Singapura. Padahal seluruh kebahagiaan Ling xiao ada China bersama ayahnya dan squad keluarga Jianjian.

Hal ini kemudian membuat Ling xiao merasa trauma hingga dewasa. Kondisi psikologisnya bahkan sampai tidak baik-baik saja karena perlakuan ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun