Setelah dibuat baper olah Ahn Daebum, saatnya dibuat ngeri oleh Im Siwan dari karakter Oh Jun yeong. Berbanding terbalik dengan Ahn Daebum yang green flag hijau neon, Jun yeong karakternya red flag parah.
Film Unlocked tayang pada 17 Februari bersamaan dengan tayangnya Taxi Driver season 2. Tentunya kedua tayangan ini menjadi serbuan masal bagi fansnya Lee Je hoon dan Im Si wan. Terlebih keduanya juga sangat dinantikan baik secara pemeran maupun alur ceritanya.
Dalam film Unlocked, Im Si wan ditemani Chun Woo hee yang berperan sebagai Lee Na mi. Diceritakan bahwa Lee Na mi ponselnya terjatuh dalam bus dan ditemukan oleh Oh Jun yeong.
Lee Na mi menggunakan ponselnya setiap hari untuk banyak keperluan. Jadi secara otomatis, banyak data penting milik Na mi yang tersimpan dalam ponsel tersebut.
Dan naasnya, ponsel Na mi jatuh ketangan yang salah. Saat menemukan ponsel Na mi, Jun yeong memang mengembalikan ponsel tersebut. Namun data penting milik Lee Na mi sudah dicuri oleh Jun young.
Setelah data pentingnya dicuri, kehidupan Lee Na mi berjalan sangat buruk. Jun yeong dengan tega memanfaatkan data Na mi untuk menyenangkan jiwa psikopatnya.
Dalam film ini diberikan gambaran rinci terkait betapa bahayanya saat data penting dalam ponsel tercuri oleh orang jahat. Berikut mari kita lihat detail bahayanya lewat apa yang dialami Lee Na mi :
1. Data Media Sosial Dimanipulasi
Sebelum mengembalikan ponsel Na mi, Jun yeong telah memasukkan prosesor khusus kedalam ponsel Na mi. Prosesor ini semacam kamera pengintai sehingga Jun yeong bisa melihat seluruh aktivitas yang dilakukan Na mi lewat ponsel. Jun yeong juga bisa memantau keseharian Na mi lewat kamera ponselnya.
Dari yang awalnya tidak tahu apa-apa, Jun yeong jadi bisa tahu banyak hal tentang Na mi. Mulai dari alamat rumah, tempat kerja, hingga orang-orang terdekat Na mi seperti ayah dan sahabatnya.
Karena bisa memantau aktivitas di ponsel Na mi, Jun yeong secara otomatis juga bisa mengakses media sosial Na mi. Maka kemudian Jun yeong memanipulasi postingan dalam media sosial Na mi.
Jun yeong mengunggah sebuah konten yang menghancurkan karir Na mi. Dari yang awalnya menjadi kepercayaan bos, Na mi jadi dibenci orang sekantor termasuk bosnya.
Saat Na mi melaporkan postingannya ke polisi, Ju yeong sudah terlanjur menghapus postingan tersebut. Maka tidak ada cukup bukti yang bisa dilaporkan Na mi untuk emmbuktikan bahwa postingan tersebut adalah kesalahan.
Dari pembajakan media sosial inilah hidup Na mi mulai hancur. Dia disalahkan namun tidak bisa membuktikan bahwa dia tidak bersalah atas postingan tersebut.
2. Keselamatan Diri dan Orang-orang Terdekat Terancam
Karena data pribadinya dicuri olah seorang psikopat, bukan hanya kehidupan sehari-hari Na mi yang berantakan. Namun nyawa juga dalam bahaya. Saat mendata orang-orang terdekat Na mi, Jun yeong memang berniat untuk membunuh mereka semua.
Jun yeong mengawali korbannya dari ayah Na mi. Namun Jun yeong tidak langsung membunuhnya. Disini terlihat bahwa Jun yeong adalah tipe psikopat yang ingin melihat korbannya menderita terlebih dahulu sebelum dieksekusi.
Jung yeong langsung merasa tidak suka saat ayah Na mi mencurigainya sebagai pria yang aneh. Memang insting seorang ayah terhadap putrinya jarang meleset. Jun yeong yang merasa dicurigai langsung menindak ayah Na mi untuk disiksa secara perlahan dengan fakta.
Pada akhirnya, keselamatan Na mi juga terancam. Karena saat Na mi tahu siapa Jun yeong, dia pasti merasa sangat dendam hidupnya telah dihancurkan sedemikian rupa.
3. Hancurnya Reputasi Karena Data Dimanipulasi
Setelah datanya dimanipulasi, Na mi merasa kehilamgan separuh dunianya karena pekerjaan menjadi kacau. Tidak ada yang mau mendengarkan penjelasan Na mi bahwa ponselnya dibajak. Yang orang kantornya lihat, Na mi menusuk dari belakang.
Padahal Na mi bukan gadis seburuk itu. Jika tidak karena ponsel yang dibajak Jun yeong, kehidupan Na mi akan tetap berjalan normal.
Na mi bahkan mengalami krisis kepercayaan dan sempat mencurigai sahabatnya juga. Hal ini karena Na mi dikompori oleh Jun yeong bahwa bisa jadi orang terdekatnyalah yang melakukan pembajakan tersebut.
***
Dari film Unlocked ini, kita bisa lebih waspada dalam menggunakan ponsel, utamanya melindungi data pribadi. Jika data pribadi sampai jatuh ke tangan orang yang salah, maka banyak variabel dalam hidup kita yang akan dikacaukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI