Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Memulai Hal Baru Tanpa Predikat Berkhianat

13 Agustus 2022   17:55 Diperbarui: 13 Agustus 2022   18:20 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari drama Extraordnary Attorney Woo episode 14, aku mendapat pencerahan baru. Dalam episode kali ini ada kasus tentang penyalahgunaan merek dagang. Yang mana pisak pesaing berlaku licik sehingga pihak yang disaingi gulung tikar. Masalahnya adalah, pihak pesaing tidak bersaing dengan jalan yang benar.

Mi Haengbok gulung tikar karena dicurangi oleh Mi Haengun. Pihak mi hangeun mencuri resep dengan jalan mempekerjakan karyawan mi haengbok. Mi hangeun juga baru mengubah nama kedainya setelah masa pencurian resep.

Namun poin yang menjadi fokusku adalah karyawan mi haengbok yang direkrut mi hangeun. Tindakan yang dilakukan karyawan ini memang sebuah pengkhianatan. Tapi dalam hatinya, dia tidak masih sepenuhnya percaya bahwa m haengbok adalah pemilik resep original.

Dari kasus karyawan ini aku berfikir bagaimana caranya kita melakukan hal baru tanpa predikat berkhianat. Karena belakangan ini aku juga melakukan beberapa hal baru yang terindikasi pengkhianatan.

Menurutku pribadi hal ini bukan pengkhianatan. Karena aku melakukannya tanpa menyembunyikan fakta. Namun masalahnya adalah bahwa aku tidak bisa mengungkapkan keseluruhan alasan.

Aku sebenarnya dilema tentang mana hal yang harus aku teruskan. Dalam dilema ini, aku menemukan beberapa pemikiran berikut :

1. Jangan memulai diatas yang belum selesai

Sebenarnya nggak masalah juga sih kalau kita mengerjakan banyak hal. Cuma ya harus bisa bagi waktu. Kalau sampai jamnya tabrakan, maka opsinya adalah meninggalkan salah satu.

Masalahnya, terkadang kita dihadapkan pada aktivitas baru yang jadwalnya berbenturan dengan rutinitas lama. Dalam beberapa kasus, kita sama sekali nggak bisa skip aktivitas yang baru tersebut. Jadi ya kesannya jadi memulai diatas sesuatu yang belum selesai.

Kalau memang bisa diplanning sejak awal, harusnya selesaikan dulu baru menyambut yang baru. Karena tetap akan terhitung pengkhianatan saat kita tiba-tiba lebih fokus sama hal yang baru.

Kalau emang hal baru itu datangnya tiba-tiba, ya kita harus tegas dengan cepat. Pilih salah satu yang benar-benar harus kita lakukan. Tidak masalah untuk meninggalkan yang lama kalau memang yang baru lebih tepat untuk dipilih.

Kalau salah satu nggak diakhiri, kita sendiri yang bakal capek. Terlebih kalau jadwalnya bentrok. Kalau emang kita bisa dan kuat, ya nggak masalah juga lanjut dua-duanya.

2. Jangan memanipulasi alasan

Apapun yang kita lakukan pasti ada alasannya. Termasuk saat memulai hal baru, kita pasti punya alasan. Karena sesuatu yang dimulai tanpa alasan itu mustahil terjadi.

Terkadang suatu alasan tidak bisa diterima sehingga rencana kita gagal. Pada situasi ini, kita terkadang berfikir untuk memanipulasi alasan. Apapun bentuk alasannya, yang penting tujuan bisa tercapai.

Namun entah apapun alasannya, sebenarnya memanipulasi alasa tidak dibenarkan. Karena kedepannya, alasan yang dimanipulasi akan minta pertanggung jawaban.

Artinya, kita akan kerja dua kali. Seperti meninggalkan sesuatu yang belum selesai.

3. Alasan yang berlebihan bisa menjurus pada keluhan

Alasan juga harus singkat, padat, dan terus terang. Ambil satu alasan yang paling jelas dan logis. Karena dalam hal apapun, kita tidak perlu mengutarakan banyak alasan.

Terkadang kita berfikir bahwa punya banyaka alasan Semua kita angap penting dan ingin sekali diutarakan. Namun jika mengutarakan banyak alasan, endingnya justru kita terlhat sedang mengeluh. Bisa dikatakan juga tidak efisien kalau kebanyakan alasan.

***

Demikian tiga cara agar kita bisa memulai hal baru tanpa predikat berkhianat. Saat memulai hal baru, pastikan secara situasi kita telah benar-benar siap. Dengan begitu kedepannya juga akan lebih mudah untuk berproses.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun