Kalau emang hal baru itu datangnya tiba-tiba, ya kita harus tegas dengan cepat. Pilih salah satu yang benar-benar harus kita lakukan. Tidak masalah untuk meninggalkan yang lama kalau memang yang baru lebih tepat untuk dipilih.
Kalau salah satu nggak diakhiri, kita sendiri yang bakal capek. Terlebih kalau jadwalnya bentrok. Kalau emang kita bisa dan kuat, ya nggak masalah juga lanjut dua-duanya.
2. Jangan memanipulasi alasan
Apapun yang kita lakukan pasti ada alasannya. Termasuk saat memulai hal baru, kita pasti punya alasan. Karena sesuatu yang dimulai tanpa alasan itu mustahil terjadi.
Terkadang suatu alasan tidak bisa diterima sehingga rencana kita gagal. Pada situasi ini, kita terkadang berfikir untuk memanipulasi alasan. Apapun bentuk alasannya, yang penting tujuan bisa tercapai.
Namun entah apapun alasannya, sebenarnya memanipulasi alasa tidak dibenarkan. Karena kedepannya, alasan yang dimanipulasi akan minta pertanggung jawaban.
Artinya, kita akan kerja dua kali. Seperti meninggalkan sesuatu yang belum selesai.
3. Alasan yang berlebihan bisa menjurus pada keluhan
Alasan juga harus singkat, padat, dan terus terang. Ambil satu alasan yang paling jelas dan logis. Karena dalam hal apapun, kita tidak perlu mengutarakan banyak alasan.
Terkadang kita berfikir bahwa punya banyaka alasan Semua kita angap penting dan ingin sekali diutarakan. Namun jika mengutarakan banyak alasan, endingnya justru kita terlhat sedang mengeluh. Bisa dikatakan juga tidak efisien kalau kebanyakan alasan.
***