Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Poin-Poin Menarik dari Drama "Twenty Five Twenty One" Episode 7

9 Maret 2022   21:23 Diperbarui: 9 Maret 2022   21:33 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu ada kakek-kakek di kedai yang memuji Na Hee do, alih-alih ikut menyalahkannya. Kakek ini mengatakan bahwa dia melihat bahwa Hee do sudah berjuang sangat keras. Intinya kalimat kakek ini menyemangati Na Hee do.

***

Demikian poin-poin menarik dari drama Twenty Five Twenty One episode 7. Dari sekian episode Twenty Five Twenty One sejak awal, episode 7 ini adalah yang paling mengandung bawang. Sejak Na Hee do mengalami kontroversi, hingga akhir kisah ceritanya lebih banyak mengandung scene menyedihkan.

Namun dari drama Twenty Five Twenty One episode 7, Kita juga mendapatkan banyak pelajaran baru. Orang lain tidak akan melihat seberapa keras kita berusa. Namun orang hanya akan mengatakan apa yang mereka pikirkan, tidak peduli bahwa itu menyakiti perasaan orang lain.

Jadi jangan lantas patah semangat saat semua orang berusaha menjatuhkan. Benar kita akan merasa terluka, namun jangan lantas terpuruk dan tidak bangkit lagi. Bersedihlah sepuasmu saat merasa terluka. Namun saat keadaan sudah membaik, mari berjuang kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun